Dark/Light Mode

Perkuat Cadangan Pangan

Kemenkeu Kucurin Pinjaman Murah Buat Bulog Dan ID Food

Rabu, 10 Januari 2024 07:20 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: Antara)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Pemerintah telah me­nyiapkan dana pinjaman sebesar Rp 28,7 triliun untuk BUMN Pangan, Perum Bulog dan ID Food pada 2024.

Adapun skema tingkat subsidi bunga pinjaman yang diberikan Pemerintah jika tanpa penjaminan, yakni 3 persen hingga 4,5 persen. Besaran tingkat bunga yang dibebankan kepada penyelenggara CPP adalah tingkat bunga pinjaman yang dikenakan penyalur, dikurangi tingkat sub­sidi bunga.

Sementara jika dengan pen­jaminan, maka besaran subsidi bunga, yakni 2 persen hingga 3 persen. Besaran tingkat bunga yang dibebankan kepada penyelenggara CPP adalah tingkat bunga pinjaman, setelah diberi­kan penjaminan Pemerintah dikurangi tingkat subsidi.

Menyoal ini, Pengamat Eko­nomi dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar Hirawan menilai, penguatan sektor pangan di Tanah Air perlu diprioritaskan untuk menjaga perekonomian agar tetap tumbuh positif.

Baca juga : Rakyat Butuh Bansos

Salah satu caranya adalah dengan pinjaman murah kepada para petani, nelayan maupun peternak.

Fajar menilai, kebijakan terse­but sangat penting untuk menun­jang pertanian berkelanjutan.

“Bantuan modal memang penting, karena salah satu per­masalahan yang dihadapi para petani adalah akses permoda­lan,” kata Fajar kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia menyebut, kondisi sek­tor pertanian yang tumbuh melambat pada kuartal III-2023 perlu menjadi perhatian dengan memprioritaskan upaya penguatan pangan.

Baca juga : Berantas Kemiskinan, Ganjar Launching SMK Gratis Buat Keluarga Miskin

Sektor pertanian di Indonesia tumbuh melambat sebesar 1,46 persen. Dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 13,57 persen pada kuartal III-2023.

Dia meyakini, pelambatan tersebut disebabkan el nino yang berdampak pada menurunnya produksi pangan.

“Sementara secara global, rantai pasokan pangan, yang sebelumnya terganggu akibat perang Rusia-Ukraina, berpo­tensi lebih terganggu lagi jika perang antara Israel dan Hamas semakin meluas,” tuturnya.

Fajar menegaskan, pengua­tan pangan nasional perlu menjadi perhatian Pemerintah dengan memastikan produksi komoditas utama pangan di lokasi-lokasi lumbung pangan berjalan lancar.

Baca juga : PLN dan Bitera Jalin Kemitraan Penyediaan Energi Bersih untuk Data Center

Ia juga menyebutkan, salah satu komoditas utama yang perlu dipastikan stoknya memadai yaitu beras, yang berkontribusi besar terhadap inflasi.

“Jika harga beras tidak terkendali, maka akan berdampak pada meningkatnya inflasi, serta menurunnya daya beli masyarakat,” warning-nya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu 10/1/2024 dengan judul Perkuat Cadangan Pangan, Kemenkeu Kucurin Pinjaman Murah Buat Bulog Dan ID Food     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.