Dark/Light Mode

Lampaui Target, Pemerintah Sukses Tekan 127,67 Juta Ton Emisi GRK Sektor Energi

Selasa, 16 Januari 2024 10:19 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, Senin (15/1/2024). (Foto: YouTube)
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, Senin (15/1/2024). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan, realisasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) tahun 2023 mencapai 127,67 juta ton (masih dalam proses verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK), dari target 116 juta ton CO2.

Hal tersebut disampaikan Arifin dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, Senin (15/1/2024).

Merujuk laporan ESDM, realisasi penurunan GRK konsisten terjadi sejak tahun 2017. Ketika itu, angkanya mencapai 29 juta ton.

Baca juga : Satgas Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Saat Nataru

Tahun 2018 sebesar 40 juta ton, 2019 sebesar 54,8 juta ton, 2020 sebesar 64,4 juta ton, tahun 2021 sebesar 70 juta ton, tahun 2022 sebesar 91,5 juta ton dan tahun 2023 penurunan GRK mencapai 127,67 juta ton.

Tahun 2024, target penurunan emisi GRK akan ditingkatkan menjadi 142 juta ton.

Terkait hal tersebut, pemerintah mematok target pengurangan gas rumah kaca (GRK) menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri. Serta 43,20 persen dengan dukungan negara lain, sesuai penetapan Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) pada tahun 2030.

Baca juga : Partai Gelora Bekasi Gedor Pintu Warga

Arifin menjelaskan, untuk mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, pemerintah akan melakukan beberapa aksi mitigasi sektor energi terkait penurunan GRK, dengan mengimplementasikan energi baru terbarukan (EBT), aplikasi efisiensi energi, penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam), dan penggunaan teknologi yang pembangkit bersih.

Dukungan semua pihak, stakeholder dan pelaku usaha jadi faktor penentu keberhasilan atas keberhasilan pencapaian target tersebut. Sehingga dapat menciptakan dampak positif yang signifikan, dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendukung tujuan global untuk mengatasi perubahan iklim.

"Kami mengharapkan partisipasi dari seluruh pelaku industri, untuk bisa melakukan program yang sama. Selain membantu penurunan emisi, juga menekan biaya produksi energi dan penurunan emisi gas rumah kaca sektor energi," kata Arifin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.