Dark/Light Mode

Pupuk Indonesia Siap Genjot Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Kamis, 18 Januari 2024 20:52 WIB
Pupuk Indonesia siap menyediakan tambahan alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan Pemerintah dengan menambahkan alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.(Foto: Ilustrasi Pupuk Indonesia)
Pupuk Indonesia siap menyediakan tambahan alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan Pemerintah dengan menambahkan alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.(Foto: Ilustrasi Pupuk Indonesia)

 Sebelumnya 
Pertama, kata Dian, El Nino, yang mengakibatkan pemanasan permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.

Kedua, sambungnya, Angin Monsun Asia yang menyebabkan Asia menjadi lebih dingin. Ia menilai, kedua fenomena ini akan menimbulkan curah hujan yang tidak merata di Indonesia.

"Peningkatan alokasi subsidi yang signifikan ini, diharapkan dapat menjawab masalah kelangkaan pupuk petani," katanya.

Karenanya, Dian berharap penambahan subsidi ini dapat dapat membantu menurunkan biaya produksi petani.

Perhitungan BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan, bahwa pupuk menyumbang 9,43 persen dari biaya produksi padi sawah.

Baca juga : Pos Indonesia Dan Pertiwi Jabar Gelar Operasi Katarak Gratis

Artinya, dalam jangka menengah dan panjang, hal ini juga dapat mendukung keberlanjutan usaha pertanian dan ketahanan pangan.

Tak hanya itu, Hasil Survei Pertanian Terintegrasi (SITASI) dari BPS (2023) mengungkapkan, bahwa rata-rata pendapatan bersih petani skala kecil hanya Rp 5,23 juta per tahun.

Hal ini merupakan, salah satu faktor rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani. Termasuk, rendahnya minat pemuda untuk bekerja di sektor pertanian yang tinggal kurang dari 20 persen.

Untuk itu, alokasi dana tambahan untuk pupuk subsidi akan memberikan dampak positif langsung terhadap pendapatan petani.

"Dengan pupuk yang lebih terjangkau, biaya produksi pertanian akan berkurang, sehingga marjin keuntungan bagi petani meningkat. Hal ini dapat menciptakan efek berkelanjutan terhadap taraf hidup petani," ungkapnya.

Baca juga : Stok Pupuk Subsidi Capai 200 Persen, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Musim Tanam I

Ia menambahkan, kemudahan akses pupuk subsidi dan peluang bisnis dalam industri pertanian ini, diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif para petani baru.

Meskipun demikian, Dian menyarankan, penambahan alokasi subsidi ini diiringi dengan perbaikan pada skema dan penyaluran subsidi, meliputi pemutakhiran data Calon Petani Calon Lokasi (CPCL), serta peningkatan kapasitas kios dan gudang pengecer resmi.

Selain itu, diperlukan juga perbaikan pada kebiasaan penggunaan pupuk oleh petani, meliputi ketepatan waktu, lokasi dan dosis pupuk.

Sebab, hanya dengan berbagai perbaikan tersebut, maka tambahan alokasi subsidi akan efektif menekan biaya dan memaksimalkan produksi dalam jangka pendek.

"Serta, menjaga jumlah petani dan luasan lahan untuk keberlanjutan pertanian dalam jangka panjang," tegasnya.

Baca juga : Prabowo Yakin Indonesia Bisa Setara Dengan Bangsa-bangsa Lain Di Dunia

Sebelumnya, pupuk subsidi diberikan kepada petani terdaftar yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022.

Dengan adanya penambahan alokasi pupuk subsidi, menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bahwa daftar penerima pupuk subsidi akan bertambah mencakup lima kelompok petani, yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar.

Yakni, petani di hutan desa, petani yang tidak memiliki kartu tani, petani dengan Indeks Pertanaman lebih dari satu, petani di pegunungan dan petani yang tidak memiliki lahan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.