Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Program Transformasi Mulus
Top, BNI Kantongi Laba Bersih Capai 20,9 Triliun
Senin, 29 Januari 2024 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sukses meraih kenaikan laba bersih pada tahun buku 2023 sebesar Rp 20,9 triliun. Capaian ini dipastikan salah satunya kontribusi dari keberhasilan melaksanakan Program Transformasi sejak 2019.
Laba tersebut tumbuh 14,2 persen year on year (yoy), dengan kontribusi laba anak usaha sebesar Rp 419,4 miliar atau naik 36,2 persen yoy.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, keberhasilan perseroan membukukan kinerja yang positif dan berkelanjutan, tidak lepas dari mulusnya Program Transformasi.
Baca juga : Volume Transaksi BNI Mobile Banking Melesat Rp 1.216 Triliun
Menurut Royke, transformasi tiga tahun terakhir telah menjadi turning point yang memperkuat fondasi bisnis BNI. Dan dia melihat Program Transformasi tersebut lebih dari sekadar inisiatif.
“Ini adalah sebuah langkah besar yang menandai dedikasi dan komitmen kami untuk terus tumbuh dan berkembang. Serta beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global,” kata Royke dalam konferensi pers kinerja Full Year 2023 secara virtual, Jumat (26/1/2024) sore.
Royke melanjutkan, melalui Program Transformasi tersebut, perseroan konsisten mendorong penguatan struktur bisnis. Sehingga lebih siap dalam menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi ke depan.
Baca juga : Makin Solid, BNI Capai Laba Rp 20,9 Triliun Di 2023
Hasilnya juga tercermin dari tingkat profitabilitas perusahaan yang terus meningkat, antara lain terlihat dari rasio Return on Equity (ROE).
BNI mencatatkan ROE sebesar 15,2 persen pada 2023, meningkat sebesar 120 basis poin dari posisi 14 persen di tahun 2019.
Pencapaian ini diperoleh di tengah nilai modal atau ekuitas yang terus meningkat, sehingga menggambarkan naiknya tingkat profitabilitas perusahaan.
Baca juga : 3 Tahun Transformasi, BNI Hasilkan ROE Solid dan Berkualitas
Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset. Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9 persen per tahun.
Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menambahkan, di tengah berbagai tantangan eksternal di tahun 2023.
Terutama terkait dengan peningkatan risiko geopolitik, tingginya inflasi dan suku bunga global, khususnya di Amerika Serikat (AS). Dan perlambatan ekonomi di China. Untuk itu, BNI mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja tetap solid dan memberikan return yang optimal bagi para shareholders.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya