Dark/Light Mode

Lebih Tinggi dari Industri Nasional

BRI Catat Kredit Mikro Naik 13 Persen

Jumat, 25 Oktober 2019 08:27 WIB
Direktur Utama Bank BRI Sunarso (tengah) bersama (dari kiri) Direktur Bisnis Kecil, Ritel dan Menengah Priyastomo, Direktur Bisnis Mikro Supari, Direktur Keuangan Haru Koesmahargyo dan Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN  Agus Noorsanto berbincang seusai acara paparan kinerja keuangan triwulan III tahun 2019 di Jakarta, kemarin. (Foto: Indra Hardi/Rakyat Merdeka).
Direktur Utama Bank BRI Sunarso (tengah) bersama (dari kiri) Direktur Bisnis Kecil, Ritel dan Menengah Priyastomo, Direktur Bisnis Mikro Supari, Direktur Keuangan Haru Koesmahargyo dan Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN Agus Noorsanto berbincang seusai acara paparan kinerja keuangan triwulan III tahun 2019 di Jakarta, kemarin. (Foto: Indra Hardi/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menorehkan hasil kinerja positif. Hingga akhir September 2019, kredit mikro tumbuh 13 persen. Hasil ini di atas rata rata industri perbankan nasional.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjelaskan salah satu penyokong utama kinerja BRI yakni penyaluran kredit yang tumbuh double digit dan di atas rata rata industri.

Pada kuartal III-2019, BRI telah menyalurkan kredit senilai Rp 903,14 triliun. Nilai ini tumbuh 11,65 persen dan lebih tinggi dari industri sebesar 8,59 persen dengan NPL 3,08%.

“Segmen mikro tumbuh 13,23% yoy dengan proporsinya mencapai sepertiga dari keseluruhan kredit BRI,” jelas Sunarso di Kantor Pusat BRI, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jokowi Minta Beri Kemudahan Industri Yang Dapat Genjot Ekspor

Rinciannya, kredit mikro BRI tercatat Rp 301,89 triliun. Kredit konsumer tumbuh 7,85 persen sebesar BRI Rp 137,29 triliun. Kredit ritel dan menengah Rp 261,67 triliun atau tumbuh 14,80 persen yoy dan kredit korporasi BRI Rp 202,30 Triliun.

“Jika ditotal, porsi kredit UMKM mencapai 77,60 persen dari keseluruhan kredit BRI. Di mana angka ini berhasil kami tingkatkan secara perlahan dan targetnya proporsi kredit UMKM bisa mencapai 80 persen di tahun di tahun 2022,” tuturnya.

Selama Januari hingga September 2019, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 77,26 triliun kepada 3,6 juta debitur. Di mana pencapaian ini setara dengan 88,83 persen dari alokasi penyaluran KUR yang di breakdown pemerintah di tahun 2019.

Bank BRI berkomitmen untuk terus fokus dalam melakukan ekspansi bisnis di segmen mikro dengan melakukan strategi go smaller, go shorter, go faster,” ujarnya.

Baca juga : PLN Gelar Festival PLN Peduli

Beberapa langkah nyata telah dilakukan BRI untuk memperkuat bisnis mikro. Di antaranya, digitalisasi bisnis proses dengan menggunakan BRISPOT, penguatan big data segmen mikro, peningkatan kapabilitas SDM serta melakukan rejuvenasi produk pinjaman mikro.

Selain itu, BRI juga memiliki strategi untuk terus memperluas customer base segmen mikro. Yakni melalui peningkatan kapasitas anggota Rumah Kreatif BUMN (RKB) BRI, program BRIncubator, pembentukan kluster unggulan di setiap kantor cabang BRI di seluruh Indonesia, serta pemberdayaan penerima Kartu Tani dan Kartu Kusuka (Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan).

Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp 959,24 triliun atau tumbuh 9,91 persen yoy. Capaian ini juga lebih tinggi dari industri sebesar 7,62 persen.

Giro BRI tumbuh 21,77 persen yoy menjadi Rp 171,85 triliun. Tabungan BRI tumbuh 9,20 persen yoy menjadi Rp 384,02 triliun dan deposito tumbuh 6,16 persen yoy menjadi Rp 403,37 triliun.

Baca juga : 2014-2018, Investasi Pertanian Naik 150,7 Persen

Pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito mampu mendongkrak dana murah (CASA) BRI. Pada kuartal III 2019 CASA BRI tercatat 57,95%, meningkat dibandingkan kuartal III 2018 sebesar 56,46 persen.[MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.