Dark/Light Mode

E-commerce Dongkrak Penjualan Rianty Batik Hingga 25 Persen

Selasa, 6 Februari 2024 17:42 WIB
CEO Rianty Batik Aditya Suryadinata (kanan). (Foto: Istimewa)
CEO Rianty Batik Aditya Suryadinata (kanan). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rianty Batik, menjadi salah satu seller TikTok Shop dan Tokopedia yang sukses bertahan di saat pandemi Covid-19 dan bangkit dengan bertransformasi melalui digital.

Bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016, Rianty Batik membuktikan berjualan online dan offline secara bersamaan (omnichannel).

Chief Executive Officer (CEO) Rianty Batik Aditya Suryadinata yang merupakan generasi kedua penerus usaha Rianty Batik mengatakan, melalui ekspansi secara digital, produk batiknya saat ini mampu menjangkau hampir di seluruh wilayah Indonesia.

“Walaupun telah berdiri selama 16 tahun berdiri sejak tahun 2007, kami sadar akan pentingnya memanfaatkan platform teknologi seperti Tokopedia dan TikTok agar makin maju dan tak tertinggal di era digital,” katanya dalam workshop di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (6/2/2024).

Diakui Aditya, sebagai salah satu toko batik pertama yang masuk ke ranah online di Indonesia, dirinya sangat merasa terbantu setelah bergabung dengan Tokopedia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis khususnya saat pandemi.

Baca juga : Program Rumah Zakat Digenjot Untuk Beri Manfaat Hingga Pelosok

Rianty Batik juga rutin mengikuti berbagai kampanye, seperti Tokopedia Fashion dan memanfaatkan fitur Tokopedia seperti flash sale, fitur beriklan TopAds dan lain-lain.

“Saat ini kontribusi penjualan dikontribusi sebesar 20-25 persen dari online. Omzet rata-rata di atas Rp 50 juta. Tetapi majority masih dari penjualan offline di 13 cabang store yang ada di Yogya, Jakarta, Bandung dan Medan. Kami juga bekerja sama dengan beberapa departemen store seperti Sogo dan AEON Mall,” ungkapnya.

Mengingat perkembangan jualan online yang terus melesat, Rianty Batik juga mulai merambah jualan secara live streaming di platform TikTok maupun Tokopedia.

Diharapkan, hal tersebut semakin mendongkrak penjualan batiknya ke masyarakat.

“Karena saat pandemi kemarin, kami merasakan betul dampaknya. Apalagi sektor pariwisata di Yogyakarta, tetapi karena jualan online inilah yang membantu kami bisa bertahan hingga sekarang,” curhatnya.

Gaet Puluhan Perajin/UMKM Batik

Baca juga : PSS Sleman Siapkan Strategi Hadapi Persikabo

Dalam menghadirkan desain atau sketsa handmade, Rianty Batik bekerja sama dengan puluhan perajin batik dan desainer lokal dari Yogyakarta, Solo, dan sekitar Jawa Tengah.

Produk utama dari Rianty Batik adalah batik print, dimana produk ini dapat menjawab kebutuhan lebih banyak masyarakat karena proses pembuatan yang lebih cepat dan harga beli yang lebih terjangkau.

“Namun menjaga kualitas produk tetap menjadi prioritas utama dari Rianty Batik, karena kami tidak ingin mengorbankan kualitas produk demi mendapatkan pasar. Sebelum pandemi harga kain naik dua kali lipat, kami pun berusaha tetap menjaga harga dan kualitas,” ujar Aditya.

Tidak hanya fokus di bisnis, Rianty Batik juga ingin berdampak positif ke sosial dan lingkungan.

Upaya yang dilakukan antara lain membagikan produk batik gratis ke masyarakat yang membutuhkan, memberikan bantuan modal berupa peralatan membatik ke perajin lokal, serta mengelola limbah produksi menjadi produk bernilai tambah dengan menggandeng UMKM lokal.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Bulu Mata Palsu Purbalingga ke Mancanegara

Terakhir, Aditya berbagai tips agar para pelaku usaha batik terus bertahan dan mampu meningkatkan penjualannya.

Pertama, agar usaha sustain harus memiliki fondasi kuat, dengan memiliki branding yang kuat.

Kedua, menbuat produk unik dari yang lain, serta kualitas terbaik harus terus dipertahankan.

Menurutnya, penjualan secara digital sangat penting, bekerja sama dengan banyak UMKM harus mampu mengubah mindset.

"Online itu serba instan dan cepat, tetapi banyak UMKM tak mau ambil sedikit risiko. Termasuk stok sangat penting untuk masuk dalam platform online agar bisa berkembang,” kata Aditya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.