Dark/Light Mode

Proyek Kabel Laut Internasional ICE IV Dorong Konektivitas ke India Sampai Timur Tengah

Rabu, 7 Februari 2024 19:51 WIB
Nabil Baccouche, Group Chief Carrier Wholesale Officer from e (kiri), Seif Mounib, Vice President International and Wholesale Telecom Egypt (kedua kanan) dan Budi Satria Dharma Purba, Chief Executive Officer CEO Telin (kanan) saat penandatanganan MoU Pengembangan SKKL ICE System IV Project di Dubai, Rabu (7/2/2024). (Foto: Telkom Indonesia)
Nabil Baccouche, Group Chief Carrier Wholesale Officer from e (kiri), Seif Mounib, Vice President International and Wholesale Telecom Egypt (kedua kanan) dan Budi Satria Dharma Purba, Chief Executive Officer CEO Telin (kanan) saat penandatanganan MoU Pengembangan SKKL ICE System IV Project di Dubai, Rabu (7/2/2024). (Foto: Telkom Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - &, Telecom Egypt, Telin selaku anak usaha Telkom, dan operator besar asal India telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) baru.

Hal ini untuk membentuk konsorsium dengan tujuan mengembangkan Proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ICE IV.

Sistem Data Center (DC) ke DC ini akan menghadirkan rute unik yang menghubungkan wilayah Intra Asia ke India dan Timur Tengah.

Baca juga : Pentingnya Kerja Sama Internasional dan Pertahanan yang Kuat Demi Perut Rakyat

Membentang sepanjang 11.000 km, sistem baru tersebut akan menggunakan teknologi kabel terbuka terbaru dan subsea ROADMs untuk menghubungkan Indonesia dan Singapura ke India, Oman, Mesir, dan Uni Emirat Arab.

Proyek ICE IV akan mengadopsi rute yang benar-benar baru melalui Selat Sunda dan menjadi kabel internasional pertama yang mendarat di Kochi, India dalam beberapa dekade; menawarkan rute alternatif yang resilient dan gerbang internasional baru.

Ekstensi darat yang sedang dipertimbangkan juga mencakup koneksi antara Timur Tengah dan Mesir, serta antara Kochi dan Chennai, yang membuat Proyek ICE IV ini unik. Proyek ICE IV ditargetkan siap beroperasi pada kuartal keempat tahun 2027.

Baca juga : Jalin Kolaborasi Internasional, LAN Dukung Digitalisasi Layanan Publik Humanis

Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan permintaan, bersamaan dengan kelangkaan inventaris, telah membuat pasar bandwidth global berkembang dan menjadi pendorong utama pembangunan SKKL baru.

Seiring perkembangan konektivitas SKKL, desain PoP ke PoP menetapkan standar baru, di mana arsitektur ini melayani kebutuhan penyedia konten dan konsumen data besar dengan lebih baik.

Proyek ICE IV akan mengadopsi prinsip-prinsip ini untuk menyediakan konektivitas yang mulus, bandwidth yang besar, dan keberagaman keamanan jaringan.

Baca juga : Proyek Strategis Nasional, TNI dan Polri Siap Jaga Objek Vital Migas

Milestone besar untuk proyek ini terjadi saat event Capacity Middle East yang bergengsi di mana MoU ditandatangani oleh top manajemen dari empat perusahaan terkemuka; Nabil Baccouche - Group Chief Carrier & Wholesale Officer di e&, Seif Mounib - Vice President of International and Wholesale di Telecom Egypt, Budi Satria Dharma Purba - Chief Executive Officer (CEO) di Telin, dan operator India.

Momen penandatanganan ini menunjukkan komitmen semua pihak untuk berinvestasi dan mengembangkan pasar bandwidth global guna melayani pelanggan lebih baik. Nabil Baccouche, e& Group Chief Carrier and Wholesale Officer mengatakan, melalui Proyek ICE IV, mendefinisikan ulang peta konektivitas, mendekatkan benua lebih dari sebelumnya, dan membuka akses bandwidth untuk miliaran orang.

"Dengan komitmen kami untuk menjadikan SmartHub sebagai lokasi pilihan neutral carrier hub terbesar, Proyek ICE IV akan mempercepat konektivitas," ujar Nabil dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.