Dark/Light Mode

Harga Saham Naik, BNI Bukukan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar Dalam Sejarah Perseroan

Rabu, 7 Februari 2024 20:58 WIB
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perbaikan kualitas aset dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan. (Foto: Dok. BNI)
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perbaikan kualitas aset dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan. (Foto: Dok. BNI)

 Sebelumnya 
Juga, jika dibandingkan dengan indeks IDX Finance, kenaikan saham BBNI tercatat 13 kali lebih tinggi. Dalam tiga tahun terakhir, IDX Finance hanya mencatatkan kenaikan sebesar 12 persen.

Secara fundamental, BNI mencatatkan Return on Equity (RoE) sebesar 15,2 persen pada 2023, meningkat sebesar 120 basis poin dari posisi 14 persen pada tahun 2019.

Pencapaian ini diperoleh di tengah peningkatan nilai modal atau ekuitas, yang menggambarkan peningkatan tingkat profitabilitas perusahaan.

Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset.

Baca juga : Pengamat Nilai Skenario Relokasi Pasar Anyar Sudah Tepat

Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit rata-rata sebesar 7,9 persen per tahun.

Pertumbuhan kredit utamanya berasal dari segmen prospektif dengan risiko rendah. Segmen ini menghasilkan penurunan profil risiko yang tergambar dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit yang turun dari 82 persen pada tahun 2019 menjadi 73 persen pada tahun 2023.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perbaikan kualitas aset dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.

Royke mengatakan, transformasi tiga tahun terakhir telah menjadi titik balik yang memperkuat fondasi bisnis BNI. Kami melihat program transformasi ini lebih dari sekadar inisiatif.

Baca juga : Kapolres Siak: Apa Pun Yang Terjadi, Pemilu Harus Terlaksana

"Ini adalah sebuah langkah besar yang menandai dedikasi dan komitmen kami untuk terus tumbuh, berkembang, dan beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global," kata Royke.

Terkait hal tersebut, Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan mengatakan, pencapaian laba bersih BBNI pada 2023 sejalan dengan estimasi Ciptadana serta konsensus para analis.

"Lonjakan dana pihak ketiga berkontribusi terhadap perbaikan likuiditas, dengan Loan to Deposits Ratio (LDR) mencapai 86 persen pada akhir kuartal IV-2023, dibandingkan dengan level 90 persen pada kuartal sebelumnya.

Hal ini juga meningkatkan rasio CASA secara signifikan menjadi 71,2 persen," ucapnya.

Baca juga : Rio Dan Ryo Tercepat Dalam Tes Endurance Persija

Erni menambahkan, meski BNI mencatatkan pertumbuhan kredit yang lebih lambat dibandingkan dengan peer group pada kuartal IV-2023, namun BBNI tetap optimistis dapat menyalurkan kredit sebesar 9-11 persen pada tahun ini.

Hal ini didasari oleh beberapa faktor, seperti kuatnya jalur pembiayaan korporasi, kebangkitan pinjaman komersial dan UKM, dan peluncuran bisnis kredit kepemilikan mobil di antara segmen konsumer.

"Kami mempertahankan rekomendasi Beli untuk saham BBNI dengan target harga yang lebih tinggi, yaitu Rp6.300 dari sebelumnya Rp5.825. Target harga kami menyiratkan PBV 1,4x pada tahun 2024. Saat ini, BBNI diperdagangkan pada PBV 1,2x pada tahun 2024," pungkas Erni.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.