Dark/Light Mode

CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Dorong Pertumbuhan Investor Saham Syariah

Rabu, 24 Januari 2024 20:12 WIB
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan para calon investor. (Foto: Dok. CIMB Sekuritas Indonesia)
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan para calon investor. (Foto: Dok. CIMB Sekuritas Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga 2023, tercatat investor saham syariah di Indonesia tergolong masih rendah jika dibandingkan investor konvensional.

Jumlah investor saham syariah sebanyak 136 ribu yang setara dengan 2,6 persen dari total investor pasar saham yang sebanyak 5 juta orang.

Baca juga : Prabowo-Gibran Dorong Perkembangan Wirausaha Generasi Muda

Padahal, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia. Dengan populasi penduduk muslim Indonesia per 2023 mencapai lebih dari 240 juta, jumlah tersebut setara 86,7 persen dari populasi nasional dengan total 277,53 juta jiwa.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah total investor pasar modal Indonesia 2023 mencapai lebih dari 12 juta orang.

Baca juga : Cerita Kaesang Sering Ditinggal Gibran Main Ke Warnet Saat Kecil

Data tersebut menyatakan potensi pengembangan pasar modal syariah masih sangat besar di Indonesia.

Untuk itu, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan para calon investor, sehingga diharapkan inklusi pasar modal syariah nantinya akan terus meningkat.

Baca juga : Gibran: Impor Minyak Indonesia Berhasil Turun dengan Pengembangan Energi Terbarukan

“Hal itu mewujudkan komitment tersebut, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia kembali menghadirkan Regional Sharia Investing Symposium,” kata President Director CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah dalam keteranganya, Rabu (24/1/2024).

Tahun ini penyelenggaraan acara tersebut memiliki tema besar ‘Regional Sharia Investing Symposium 2024-Toward Common Horizons: Harmonizing Sharia Finance in ASEAN’ diselenggarakan di Indonesia, pada 24 Januari 2024, dengan mempertemukan para pembicara ahli dari 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.