Dark/Light Mode

Pertama Di Indonesia, PLN Operasikan Stasiun Pengisian Hidrogen Untuk Kendaraan

Rabu, 21 Februari 2024 18:55 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan uji coba kendaraan hidrogen setelah meresmikan Hydrogen Refueling Station milik PLN di Senayan, Jakarta. (Dok. PLN)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan uji coba kendaraan hidrogen setelah meresmikan Hydrogen Refueling Station milik PLN di Senayan, Jakarta. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian kendaraan hidrogen pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta pada Rabu (21/2).

Hadirnya HRS ini merupakan upaya dan inovasi lanjutan PLN dalam pembangunan ekosistem hidrogen secara end to end di Indonesia, setelah pada November 2023 meresmikan 21 Green Hydrogen Plant (GHP).

Turut hadir dalam peresmian tersebut Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Vivi Yulaswati, Anggota Komisi VII DPR RI yang juga menjadi Hydrogen Ambasador Dyah Roro Esti, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kepala Sekretariat Just Energy Transition Partnership Edo Mahendra, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Eniya Listiani Dewi, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, serta jajaran Direksi PLN.

Jisman P. Hutajulu menjelaskan, adanya HRS ini merupakan bukti komitmen Indonesia dalam transisi energi.

Penggunaan hidrogen sebagai energi alternatif sektor transportasi ini mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Baca juga : Hadirkan Inovasi, DKT Indonesia Resmi Kenalkan Dua Produk Terbaru

Seperti diketahui, sektor transportasi berkontribusi 44 persen dari total emisi karbon di Indonesia.

Dikatakan, Hidrogen berperan strategis dalam transisi energi.

Khususnya dalam sektor transportasi, kendaraan berbasis hidrogen tak memiliki emisi

"Pengembangan hidrogen menjadi bukti komitmen Indonesia dalam memperluas akses terhadap teknologi yang mudah dijangkau dan bersih," kata Jisman.

Dia juga mengapresiasi PLN dalam peresmian HRS pertama di Indonesia ini.

Baca juga : Deklarasi Di Kota Sawahlunto Junjung Tinggi Komitmen Kebangsaan

Kata Jisman, HRS ini merupakan karya nyata dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

"PLN mampu menunjukkan karya nyata dan bukti konkret untuk memproduksi energi hidrogen," tegas Jisman.

Darmawan Prasodjo menjelaskan, perkembangan teknologi transportasi hijau berkembang sangat cepat, mulai dari kendaraan listrik hingga kini kendaraan hidrogen.

PLN terus melakukan inovasi untuk memfasilitasi setiap perkembangan teknologi.

“Kami terus melakukan inovasi agar terus menjadi pionir dalam mendukung transformasi hijau di sektor transportasi secara end to end,” ucap Darmawan.

Baca juga : Pemilu Indonesia Sukses, Iran Optimis Hubungan Solid Dengan RI Terus Berlanjut

Ia melanjutkan, dukungan untuk transformasi di sektor transportasi diawali dengan membangun ekosistem kendaraan listrik, mulai dari Electric Vehicle Digital Services, home charging services, hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.

“Ternyata ada lagi teknologi, yaitu, green hydrogen menggunakan fuel cell dan PLN siap mendukung transformasi green transportation, baik itu EV maupun hidrogen,” tutur Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.