Dark/Light Mode

LSM Telapak Apresiasi Upaya Persuasif Harita Nickel Relokasi Warga Desa Kawasi

Rabu, 28 Februari 2024 17:21 WIB
Coodinator Media Site Visit Telapak, Muhamad Djufryhard (pegang mik) jelaskan upaya positif PT Trimegah Bangun Persada/Harita Nickel Group relokasi warga Desa Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang terdampak tambang nikel. (Foto: RM.id/UMM)
Coodinator Media Site Visit Telapak, Muhamad Djufryhard (pegang mik) jelaskan upaya positif PT Trimegah Bangun Persada/Harita Nickel Group relokasi warga Desa Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang terdampak tambang nikel. (Foto: RM.id/UMM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perkumpulan Telapak mengapresiasi upaya Harita Nickel Group dalam merelokasi warga di Desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Menurut Telapak, upaya relokasi warga yang dilakukan Harita Nickel melalui PT Trimegah Bangun Persada (TBP) sudah berjalan sesuai aturan yang ditetapkan Pemerintah. 

Menurut Coordinator Media Site Visit Telapak, Muhamad Djufryhard, TBP melakukan upaya pendekatan secara persuasif dalam merelokasi warga yang terdampak konsesi tambang nikel. Rumah untuk warga yang terdampak sudah terbangun. 

Baca juga : PDIP Bali Minta Sirekap Dihentikan Dan Diaudit

"Kalau ambil ukuran, cukup mewah. Tipe 45 sampai 90 rumah besar permanen. Fasilitasnya juga cukup memadai," kata Djufryhard di Warung WOW KWB, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024).

Sekadar informasi, TBP telah merampungkan pembangunan 259 unit rumah layak huni bagi masyarakat yang terdampak konsesi tambang nikel. "Program ecovillage project di Desa Kawasi oleh TBP ini belum ditempati masyarakat," tambahnya. 

Baca juga : Agus Fatoni Apresiasi Deklarasi Pilpres Damai Persaudaraan Nusantara Sumsel Bersatu

Djufryhard juga menambahkan bahwa kantor pemerintahan desa juga telah terbangun. Begitu juga dengan lembaga pendidikan swasta. "Namun, fasilitasnya seperti alat tulis dan kertas belum penuh," ucap dia. 

Sebelum membangun infrastruktur untuk masyarakat terdampak konsesi tambang Nikel, beber Djufryhard, TBP juga melibatkan perguruan tinggi untuk melakukan riset relokasi. "TBP ini melibatkan perguruan tinggi lokal untuk riset kelayakan relokasi," papar dia.

Baca juga : Ganjar Apresiasi Dukungan Ahok: Mari Berjuang Demi Demokrasi Indonesia

Lebih jauh, Djufryhard menjelaskan upaya TBP dalam menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar. Djufryhard bilang, TBP tidak membuang limbah tailing ke laut dalam atau deep sea tailing placement (DSTP). 

"TBP itu pakai sistem dry stack tailing facility (DSTF), hasil pengolahan dan pemurnian limonit kembali dimanfaatkan untuk menutup lubang bekas tambang," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.