Dark/Light Mode

Lampaui Target, PLTU Labuan Produksi 75,5 Juta kWh Green Energy

Kamis, 7 Maret 2024 10:59 WIB
PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan UBP Banten 2 Labuan 2x300 MW terletak di ujung barat pulau Jawa yang terhubung dengan sistem kelistrikan Jawa-Bali.
PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan UBP Banten 2 Labuan 2x300 MW terletak di ujung barat pulau Jawa yang terhubung dengan sistem kelistrikan Jawa-Bali.

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuan berhasil memproduksi listrik dari bahan bakar ramah lingkungan (green energy) sebesar 75,5 juta kWh, atau lebih tinggi 179 persen dari target 42,2 juta kWh.

Capaian ini merupakan bukti komitmen Korporasi dalam menerapkan cofiring untuk mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, penerapan cofiring di pembangkit listrik yang menggunakan biomassa sebagai energi primer ini merupakan salah satu terobosan PLN Indonesia Power dalam menurunkan emisi karbon pada sektor kelistrikan.

Baca juga : Lampaui Target, Mitsubishi Kantongi 2.719 SPK Di IIMS 2024

"Cofiring menjadi salah satu breakthrough PLN Indonesia Power dalam program dekarbonisasi Nasional dan mendukung Net Zero Emission 2060," kata Edwin.

Lebih lanjut Edwin mengatakan bahwa penerapan cofiring pada PLTU Labuan telah membuahkan hasil yang memuaskan, hal tersebut terbukti dengan green energy yang dihasilkan mencapai 75,5 Gwh atau setara dengan 75 juta kWh.

"PLN IP UBP Labuan berhasil lampaui target kWh green sebesar 179 persen dari target 42 Juta kWh pada periode 2023," tuturnya.

Baca juga : Siapkan Rp15 Triliun, PUPR Lanjutkan Program Inpres Jalan Daerah Tahun Ini

Dijelaskan, untuk menghasilkan green energy sebesar 75,5 juta ton, PLTU Labuan telah mengkonsumsi 65.348 ton biomassa sawdust (serbuk gergaji) sebagai substitusi bahan bakar batu bara, dengan nilai kalori rata-rata sawdust mencapai 3046,6 kCal/kg.

Menurut Edwin, PLN IP selalu berkomitmen dalam mendukung pengembangan energi hijau serta mendukung pencapaian target porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) pada bauran energi sebesar 23 persen pada 2025.

"PLN IP berupaya mengembangkan green energy untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari sektor kelistrikan dengan menerapkan cofiring yang merupakan salah satu Green Booster dengan minimum investasi," imbuhnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.