Dark/Light Mode

BSI Targetkan Transaksi Penjualan Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas Tembus Rp 2 Triliun

Sabtu, 9 Maret 2024 17:15 WIB
BSI menargetkan bisa menggarap bisnis nasabah prioritas dengan meluncurkan produk investasi dengan produk Cicil Emas, mencapai transaksi penjualan hingga Rp 2 triliun di 2024. (Foto: Dok. BSI)
BSI menargetkan bisa menggarap bisnis nasabah prioritas dengan meluncurkan produk investasi dengan produk Cicil Emas, mencapai transaksi penjualan hingga Rp 2 triliun di 2024. (Foto: Dok. BSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan bisa menggarap bisnis nasabah prioritas dengan meluncurkan produk investasi Sukuk Gold Ownership Program (Sukuk dan Kepemilikan Emas) bundling dengan produk Cicil Emas, yang diharapkan bisa mencapai transaksi penjualan hingga Rp 2 triliun di tahun 2024.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, produk Sukuk Seri SR020 bundling dengan produk Cicil Emas, yang kemudian imbal hasilnya dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas.

“Produk ini diperuntukkan untuk nasabah prioritas dalam perencanaan investasi yang aman dan berkelanjutan serta memiliki banyak kemudahan,” katanya dalam acara Priority Gathering Sustainable Investment Prosperity di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Ia mengatakan, Sukuk Gold Ownership Program merupakan inovasi terbaru dari BSI untuk terus menghadirkan pilihan investasi bagi para nasabah.

Program tersebut memiliki berbagai fitur special bagi para nasabah yang mengikuti program seperti DP (Down Payment) nol persen, Spesial margin, dan bebas biaya admin khusus Nasabah BSI Prioritas.

Baca juga : Fuso Targetkan Penjualan Tahun Ini Ngegas Lagi

“Produk ini menjadi pilihan investasi bagi para nasabah dengan berbagai keunggulan dan manfaat, sehingga nasabah dapat melakukan investasi berkelanjutan yang manfaatnya tidak hanya untuk saat ini namun juga untuk generasi mendatang,” ucapnya.

Menurut Anton, alasan diluncurkan program ini karena BSI sebagai Mitra Distribusi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memasarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Sukuk Retail Seri SR020.

Sukuk Ritel bebas dari risiko gagal bayar, memiliki imbal hasil kupon bersifat tetap serta dijamin pemerintah.

Selain sukuk, BSI juga memiliki produk Cicil Emas sebagai salah satu produk investasi. Sebagai bagian dari salah satu instrument dalam wealth accumulation, emas dinilai menjadi investasi aman untuk mengelola keuangan.

“Berinvestasi emas dianggap salah satu solusi untuk menyisihkan dana darurat di kemudian hari. Karena emas cukup likuid, mudah digadai, dijual serta berlaku secara universal,” jelasnya.

Baca juga : Bamsoet Dorong Penguatan Ketahanan dan Keamanan Maritim

Di kesempatan yang sama, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo memproyeksikan bisnis emas pada tahun 2024 masih memiliki prospek yang positif.

Nilai investasi pada produk emas pun juga terus mengalami tren kenaikan. Terutama pada periode volatilitas di pasar keuangan meningkat, maka emas menjadi salah satu pilihan instrumen safe haven asset.

“Di tengah dinamika ekonomi dan pasar keuangan, harga emas diperkirakan hingga tiga tahun mendatang masih akan mengalami tren kenaikan hingga 7 hingga 10 persen,” ungkap Banjaran.

BSI sendiri terus memperluas layanan untuk nasabah prioritas mereka. Pada 2023, BSI telah menghadirkan layanan terbaru yaitu Hajj & Umrah Concierge yang akan menghadirkan one stop solution bagi para nasabah dalam perencanaan ibadah haji dan umrah.

BSI sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) telah bekerja sama dengan tiga Manajer Investasi baru pada tahun 2023. Yaitu, PT Trimegah Asset Management, PT Sucorinvest Asset Management dan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang telah mendapatkan izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam pemasaran delapan Produk Reksa Dana Syariah baru.

Baca juga : Otorita IKN Pede Serap Investasi Rp 100 Triliun

Selain itu, BSI juga menyediakan Medical Concierge untuk kemudahan pengobatan dan konsultasi kesehatan dengan RS (Rumah Sakit) di Singapura dan Malaysia.

Tidak hanya itu perseroan juga menghadirkan Konsultasi Pajak yang berguna dalam perencanaan perpajakan serta dilengkapi dengan fasilitas Tax Report.

Hingga saat ini BSI Prioritas telah memiliki total 20 Outlet Prioritas. Pada 2023, BSI Prioritas telah memperluas jaringan dengan enam outlet terbaru. Antara lain Pekanbaru Sudirman, Tangerang Bintaro, Bandung Juanda, Bekasi Summarecon, Surabaya Darmo, dan Medan.

Untuk melengkapi keamanan asset berharga Anda, BSI juga menyediakan 51 lokasi Safe Deposit Box yang tersebar di seluruh Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.