Dark/Light Mode

MSD Indonesia Gandeng Kimia Farma, Edukasi Masyarakat Tentang HPV

Sabtu, 9 Maret 2024 22:53 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA), perusahaan farmasi global, bersama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) anak usaha PT Kimia Farma Apotek, menandatangani komitmen kerja sama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit terkait human papillomavirus (HPV), di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Melalui kerja sama ini, MSD akan memberikan edukasi terkait pencegahan berbagai penyakit melalui vaksinasi.

Sementara KFD menyediakan layanan vaksinasi HPV mandiri kepada masyarakat luas melalui Klinik Kimia Farma yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Komitmen kerja sama ditandatangani perwakilan dari kedua belah pihak, yaitu Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou dan Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Arie Genipa Suhendi.

Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou menyampaikan, sebagai perusahaan farmasi global yang beroperasi di Indonesia, MSD berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih sehat.

“Kali ini, kami menjalin komitmen bersama PT Kimia Farma Diagnostika untuk meningkatkan pemahaman di masyarakat mengenai penyakit terkait HPV, yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam membantu meredam penyebaran berbagai penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus ini,” ujarnya.

Baca juga : Indonesia Terapkan Kriteria Baru Penetapan Awal Puasa Dan Lebaran

Tak hanya penyakit terkait HPV, nantinya MSD berkomitmen bersama PT Kimia Farma Diagnostika untuk memberikan edukasi mengenai penyakit lainnya yang dapat dicegah oleh vaksinasi.

Seperti, pneumonia, varicella, Measles Mumps Rubella (MMR), dan diare rotavirus.

George berharap, melalui edukasi ini, masyarakat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan dengan berkonsultasi kepada dokter mengenai vaksinasi.

“Sehingga dapat terlindung dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” tutur George.

Human papillomavirus atau HPV adalah penyebab dari berbagai penyakit, salah satunya kanker serviks.

Dua genotipe HPV yang paling umum, ditemukan menjadi penyebab sekitar 70 persen dari kasus kanker serviks pada perempuan.

Baca juga : IFEX Gandeng J&T Cargo Jadi Mitra Logistik Tunggal

Tak hanya kanker serviks, infeksi HPV juga dapat menyebabkan penyakit berbahaya lainnya, seperti kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin yang juga dapat menyerang laki-laki.

Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin HPV terbukti memiliki tingkat efikasi yang tinggi.

Yakni, hampir mencapai 100 persen, mencegah infeksi HPV bagi individu yang belum terinfeksi saat pemberian vaksin.

Untuk mengurangi risiko dampak dari virus HPV, vaksin HPV penting diberikan pada anak dan juga di usia remaja dan dewasa, baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Sayangnya, upaya pencegahan belum menjadi prioritas masyarakat saat ini. Contohnya, kanker serviks yang merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi HPV, cakupan skriningnya pada tahun 2023 masih sangat rendah.

Skriningnya hanya mencapai 7,02 persen dari target 70 persen. Padahal langkah-langkah preventif seperti skrining dan vaksinasi perlu diambil guna mengurangi potensi infeksi dan dampak dari virus HPV itu sendiri.

Baca juga : KALMED Manufaktur Indonesia Raih Penghargaan Industri Alat Kesehatan Terbaik

Kolaborasi MSD dan KFD menjadi satu langkah bersama, untuk membantu memudahkan masyarakat agar lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka.

Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Arie Genipa Suhendi menjelaskan, sejalan dengan Kementerian Kesehatan RI yang berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dalam rangka mencapai SDGs 2030 dan Program Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim (2023-2030), KFD melakukan kolaborasi dengan MSD dalam rangka meningkatkan literasi, dan kesediaan masyarakat terkait penerimaan vaksin HPV.

“Para tenaga ahli kesehatan di klinik Kimia Farma akan membantu memberikan pemahaman yang tepat seputar virus HPV, serta memberikan pendampingan yang dibutuhkan masyarakat, termasuk pemberian vaksin HPV dan kedepannya akan memperluas pelayanan vaksinasi,” ujar Arie.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.