Dark/Light Mode

Indonesia-Australia Kolaborasi Perkuat Rantai Pasok Energi Bersih Di Kawasan

Selasa, 5 Maret 2024 12:41 WIB
Pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Hon. Ed Husic di Melbourne pada Senin (4/3). Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Hon. Ed Husic di Melbourne pada Senin (4/3). Foto: Kemenko Bidang Perekonomian

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Australia sepakat berkolaborasi di bidang hilirisasi industri, digitalisasi, dan pendidikan untuk memperkuat rantai pasok energi bersih di kawasan.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Hon. Ed Husic di Melbourne, Senin (4/3).

Menurut Menteri Husic, Indonesia dan Australia memiliki semangat yang sama untuk menumbuhkan rantai pasok energi bersih yang kuat dan beragam.

"Sekaligus membangun industri manufaktur baterai dan pengolahan mineral penting,” ujar Menteri Husic.

Kedua negara, sebutnya memiliki cadangan mineral kritis yang melimpah. Sehingga kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran kedua negara dalam rantai pasok global kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan lainnya. 

Baca juga : Gandeng Indonesia Soken, Asthana Kemang Siap Ekspansi Pasar Internasional

Sebelumnya, kedua negara telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Kendaraan Listrik pada November 2023. 

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk memajukan kerja sama yang saling menguntungkan dalam bidang manufaktur baterai, pemrosesan mineral penting, dan aspek lain dari ekosistem kendaraan listrik.

Menko Airlangga menyambut baik komitmen Australia untuk mendukung pengembangan industri baterai dan pengolahan mineral penting di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga mengapresiasi investasi perusahaan asal Australia di bidang Carbon Capture Storage (CCS) dengan memanfaatkan lapangan migas kering di Aceh untuk menangkap dan menyimpan emisi CO2.

Menko Airlangga juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Australia dalam berbagai forum internasional, seperti keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF), proses aksesi Indonesia pada OECD, dan perundingan Indo Pacific Economic Forum (IPEF).

Baca juga : GBK Jadi Komplek Olahraga Pertama Yang Pakai Energi Bersih PLN

“Saat ini Indonesia tengah mengkaji potensi keanggotaan pada CPTPP (Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik),” kata Menko Airlangga.

Kerja Sama Bidang Pendidikan

Pada sektor pendidikan, Australia menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia. 

Hal ini dibuktikan dengan pendirian Monash University di Tangerang pada 2022 dan beberapa institusi pendidikan Australia yang saat ini dalam proses pendirian kampus di Indonesia, seperti Western Sydney University di Surabaya, Deakin University di Bandung, dan Central Queensland University di Balikpapan.

Indonesia menyambut baik tawaran kerja sama dari Australia di bidang pendidikan, termasuk pengembangan Vocational Education and Training (TVET) melalui pendirian pusat pelatihan vokasi dengan standar Australia.

“Untuk meningkatkan kepasitas tenaga kerja dan mendorong penciptaan lapangan kerja,” lanjut Airlangga.

Baca juga : Pertamina Hulu Energi Salurkan Hak Pilih Pemilu di Lepas Pantai

Ketum Partai Golkar itu juga mengundang Menteri Husic berkunjung ke Batam untuk melihat Apple Academy dan kerja sama pelatihan talenta digital dengan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT University).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Duta Besar Australia untuk Indonesia, Sekretaris Kemenko Perekonomian, dan Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian.

Agenda Menko Airlangga Di Australia

Selain pertemuan bilateral dengan Menteri Husic, Menko Airlangga juga diagendakan untuk memimpin CEO Meeting.

Selain itu, Airlangga hadir juga dalam Forum Bisnis dan Resepsi KADIN Indonesia, serta mendampingi Presiden dalam berbagai rangkaian acara pada KTT Khusus ASEAN – Australia 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.