Dark/Light Mode

BSI Salurkan Zakat Melalui Baznas Mencapai Rp 222,7 Miliar

Rabu, 13 Maret 2024 21:21 WIB
BSI menyalurkan zakat melalui Baznas. (Foto: Ist)
BSI menyalurkan zakat melalui Baznas. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyerahkan zakat perusahaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebesar Rp 222,7 miliar. Jumlah tersebut melesat 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Upaya tersebut, semakin meneguhkan komitmen untuk memperkuat ekonomi umat dengan mendorong peningkatan penyaluran zakat perusahaan,“ kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Hery mengatakan, pihaknya dapat mendorong kenaikan zakat seiring dengan pertumbuhan laba bersih perseroan sepanjang 2023. Dari total zakat yang disalurkan, sebesar Rp 189,7 miliar merupakan zakat dari laba perusahaan dan Rp 33 miliar merupakan zakat pegawai. Dengan angka tersebut, BSI kembali menjadi perusahaan dengan volume zakat terbesar di Indonesia.

BSI berharap dengan zakat yang disalurkan, BSI dapat semakin berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian umat juga kesejahteraan masyarakat. Pihaknya sadar, peran BSI tak hanya sebatas pada ranah perbankan syariah. Dengan komitmen yang mendalam pada keadilan sosial dan kesejahteraan umat, BSI berupaya untuk melampaui batas-batas perbankan syariah biasa.

“Semoga dengan terus bertambahnya kontribusi zakat ini, BSI dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sebagai bank syariah terbesar di Indonesia,” harapnya.

Baca juga : BSI Targetkan Transaksi Penjualan Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas Tembus Rp 2 Triliun

Hery menyebutkan, pembayaran zakat ini mencerminkan salah satu aspek unik dari bank syariah, yang mampu memberikan nilai tambah bagi bangsa. Hal ini menegaskan bahwa kemajuan ekonomi tidak hanya didorong oleh faktor-faktor material, tetapi juga aspek spiritual dan sosial.

Sebagai institusi keuangan syariah yang juga berstatus perusahaan terbuka, BSI memberikan value bagi negara berupa pembayaran pajak. Kemudian juga memberi value berupa zakat bagi masyarakat dan dividen bagi pemegang saham.

“Selain itu, sebagai komitmen untuk membawa dan memfasilitasi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, BSI juga menghadirkan instrumen zakat, shadaqah dan waqaf (ziswaf) dalam layanan perbankan BSI,” kata Hery.

Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan kinerja impresif BSI, jumlah zakat yang dibayarkan perusahaan pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, zakat perusahaan yang disalurkan oleh BSI mencapai Rp 123,2 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 173,1 miliar pada 2022, dan Rp 222,7 miliar pada 2023.

Sepanjang 2023 BSI membukukan kinerja positif dengan membukukan laba bersih Rp 5,7 triliun, tumbuh 33,88 persen secara tahunan (yoy). Dalam usia tiga tahun, BSI telah menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, baik dari sisi jaringan, customer based, serta capital untuk dapat melayani masyarakat.

Baca juga : BRI Terbitkan Green Bond Senilai Rp 2,5 Triliun

“Guna menopang Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan ekosistem Islami dalam negeri, mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, optimalisasi ekosistem ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan, dan industri manufaktur lainnya,” ujarnya.

BSI juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam transformasi digital, seperti yang dilakukan lewat BSI Mobile dan E-Channel yang mempermudah masyarakat menunaikan zakat, di manapun dan kapanpun.

Menurut Hery, dalam memperkuat kinerja e-channel, lanjutnya, BSI terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial, dan spiritual.

“Akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman. Lewat digitalisasi dan pengembangan fitur ziswaf BSI Mobile, kami ingin mempermudah nasabah untuk beribadah dan berbagi kepada sesama di bulan Ramadan,” tutur Hery.

Dengan menggunakan layanan BSI Mobile, tegasnya, nasabah dapat dengan mudah menyalurkan ziswaf dengan cepat dan aman, tanpa melewati proses yang rumit.

Baca juga : MPMInsurance Bayarkan Klaim Asuransi Pengangkutan Barang senilai Rp1.5 Milliar

“Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat berpartisipasi aktif meningkatkan kesejahteraan sesama, menjadikan Ramadan lebih bermakna bagi semua,” katanya.

Sementara itu, sepanjang 2023, zakat BSI yang diserahkan melalui Baznas disalurkan ke sejumlah program dengan penerima manfaat sebanyak 33.269 orang. Adapun program penyaluran zakat BSI terbagi ke dalam beberapa bidang kegiatan. Salah satunya, bidang pendidikan dengan program seperti BSI Scholarship, Sahabat Pelajar Indonesia (SPI), dan beasiswa tahfidz.

Selanjutnya, di bidang ekonomi mencakup pengembangan 20 Desa BSI dan pembinaan UMKM yang berlokasi di Aceh, Lampung, Banten, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat. Kemudian, di bidang kesehatan seperti bantuan kesehatan untuk daerah bencana dan tertinggal.

Adapun di bidang kemanusiaan, salah satunya dilakukan melalui program recovery kebencanaan. Selain itu, BSI juga menyalurkan zakat untuk pengembangan sarana dan prasarana ibadah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.