Dark/Light Mode

Dirut KAI Dukung Penuh Proyek Kereta Cepat

Selasa, 5 November 2019 11:25 WIB
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro (tengah). (Foto : Humas KAI)
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro (tengah). (Foto : Humas KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - TIGA bos BUMN sudah dipanggil menghadap Menteri BUMN Erick Thohir. Hal yang dibahas terkait program prioritas masing-masing BUMN. Salah satunya program kereta cepat.

Setelah Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, kemarin giliran Dirut KAI Edi Sukmoro yang dipanggil.

Dalam pertemuan dengan Erick, Edi menyatakan dukungannya untuk mempercepat pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Apalagi, saat ini segala sesuatunya sudah tersedia. Mulai dari pendanaan, hingga lahan.

“Yang dibahas kereta cepat. Poinnya, beliau meminta supaya semua yang memang sudah disiapkan, tidak mengalami kemunduran,” kata Edi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jokowi Dukung Penuh Pengembangan Startup di Papua

Untuk merealisasikan hal itu, Edi mengaku siap bersinergi dengan BUMN lainnya. Antara lain, berkoordinasi dengan Pertamina, mengawasi pipa-pipa yang ada di jalur kereta cepat. Soal jalur yang terhalang SUTET, Edi menyatakan siap berkoordinasi dengan PLN.

“Kita akan mempercepat dan bersinergi satu sama lain. Supaya masalah-masalah yang masih mengganjal, bisa selesai,” ucap Edi.

Saat ditanya mengenai ledakan pipa yang terjadi di jalur kereta cepat, Edi mengaku tidak ada pembahasan terkait itu. Justru yang dibahas masalah SUTET yang sempat mengganggu pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“SUTET sudah ada solusi, tadi PLN sudah dipanggil juga. Itu pergeseran. Pertamina oke, PLN oke, mudah-mudahan ini on the track,” imbuhnya.

Baca juga : Pipa Minyak Pertamina Terbakar Gara-gara Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Prediksinya, lokasi pergeseran SUTET tidak akan terlalu jauh dari lokasi awal. Edi juga tak merinci lokasi SUTET yang akan digeser karena proyek kereta cepat. “Paling beberapa meter dari situ,” cetusnya.

Terkait kereta cepat, Edi menyebut, saat ini progres pembebasan lahan tinggal beberapa persen lagi. Bahkan dia mengklaim, pembebasan lahan tidak sampai 1 persen dari kurang lebih 140 kilometer.

“Tinggal sedikit kok kayak tanah kan tinggal kurang dari 1 persen sudah selesai. Pembangunannya sudah sampai lebih 30 persen. Ini akan dipercepat, mudah-mudahan ya,” pungkas Edi.

Sekedar info, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ditunjuk menjadi penyelenggara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga : Dihubungi Senin, Sri Mulyani Penuhi Panggilan Jokowi Ke Istana

PT KCIC adalah perusahaan joint venture antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan China Railway Int. Co. Ltd, Proyek ini dibiayai dari utang ke China Development Bank (75 persen), serta ekuitas PT KCIC (25 persen).

Setelah rampung, kereta cepat ini diklaim bisa berjalan dengan kecepatan 350 km/jam. Dengan begitu perjalanan Jakarta-Bandung bisa ditempuh hanya 45 menit. [MEN]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.