Dark/Light Mode

Kolaborasi AQUA, IPI & Desa Wisata Bangka Belitung Kurangi Sampah Plastik

Selasa, 23 April 2024 20:34 WIB
Penandatanganan kerja sama AQUA dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dalam mengurangi sampah plastik. (Foto: Dok. AQUA)
Penandatanganan kerja sama AQUA dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dalam mengurangi sampah plastik. (Foto: Dok. AQUA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70 persen pada 2025, AQUA melakukan penandatanganan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di Bangka Belitung dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (23/4).

Penandatanganan kerja sama dilakukan Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) IPI Pris Polly Lengkong. Penandatanganan disaksikan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Rahmawati, dan Direktur Pengurangan Sampah Vinda Damayanti.

Program kerja sama pengumpulan sampah plastik di Bangka Belitung ini akan berlangsung selama enam bulan, April-September 2024. Bangka Belitung dipilih sebagai lokasi program karena merupakan salah satu provinsi yang mengandalkan keindahan dan kekayaan laut sebagai tujuan wisata sekaligus kontributor utama pendapatan daerah. Sebagai salah satu destinasi wisata prioritas, Kepulauan Bangka Belitung menghasilkan timbulan sampah rata-rata 211 ton per hari (KLHK, 2023).

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan komitmen AQUA untuk mendukung target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70 persen. Sejak 2018, pihaknya memperkuat komitmen tersebut melalui #BijakBerplastik yang menekankan tiga hal utama, yaitu pengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk melalui berbagai kolaborasi.

Baca juga : Gibran Gercep Bantu Desa Di Papua Yang Belum Mendapat Aliran Listrik

“Kerja sama dengan IPI diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dalam peta jalan #BijakBerplastik dan mewujudkan komitmen kami dalam implementasi ekonomi sirkular dan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang inklusif,” ucapnya.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) IPI Pris Polly Lengkong menyambut baik kolaborasi dengan AQUA. Melalui kerja sama ini, pihaknya berharap bukan hanya dapat membantu mengurangi sampah plastik, namun juga membantu meningkatkan kesejahteraan anggota IPI.

“Harapannya, anggota IPI akan semakin termotivasi untuk meningkatkan pengumpulan jumlah sampah bernilai ekonomis, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia menekan kebocoran sampah plastik di laut,” ucapnya.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyambut baik inisiatif AQUA dan IPI dalam penandatanganan kerjasama ini. Dari sisi pemerintah, KLHK senang lingkungan menjadi bersih karena AQUA menjadi off taker, membeli sampah terpilah yang dikumpulkan pemulung.

Baca juga : TNI Kolaborasi RJAF Kirim Bantuan Untuk Rakyat Palestina

“Meski kerjasama ini baru berlaku di Belitung, namun saya berharap anggota IPI semakin semangat untuk mengumpulkan sampah plastik terpilah, karena ada nilai ekonomi-nya. AQUA pun mendapatkan kualitas sampah terpilah yang bagus. Ini namanya ekonomi sirkular,” ucapnya.

Dalam pilar pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah pada inisiatif #BijakBerplastik, AQUA turut berkontribusi membangun unit bisnis daur ulang atau Recycling Business Unit (RBU). Recycling Business Unit (RBU) merupakan model sosial bisnis daur ulang untuk mengolah kembali sampah botol plastik menjadi cacahan plastik yang merupakan bahan baku produk daur ulang.

Saat ini, pasokan bahan baku berupa recycled PET masih menjadi tantangan implementasi ekonomi sirkular dan daur ulang di Indonesia. Oleh karena itu, para pelapak serta infrastruktur pengumpulan sampah seperti RBU yang dilengkapi dengan perangkat pendukungnya memegang peranan penting. Hingga saat ini, AQUA telah mengembangkan dan mendampingi hingga 6 unit RBU, termasuk RBU Tangerang Selatan.

Selain turut mengembangkan RBU, AQUA juga mengembangkan dan mendampingi 10 collection center, 20 TPS3R, lebih dari 100 bank sampah unit dan sebanyak 8 bank sampah induk dengan jaringan kurang lebih 7.947 pemulung di seluruh Indonesia. Beragam rangkaian upaya serta kolaborasi AQUA dalam mendorong penerapan ekonomi sirkular membuat perusahaan berhasil mengumpulkan 22.000 ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.

Baca juga : Garuda Operasikan 2 Penerbangan Kemanusian Ke Sudan Dan Palestina

“Di AQUA, kami percaya bahwa sektor swasta memiliki peran penting untuk mendukung keberhasilan program-program pemerintah, termasuk dalam upaya penanggulangan sampah plastik. Kami meyakini kolaborasi multipihak memegang peranan penting dalam penanggulangan sampah plastik. Oleh karenanya, kami menyambut baik dan selalu terbuka dengan berbagai bentuk kolaborasi terkait upaya penanggulangan sampah plastik,” ucap Vera.

“Komitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan yang selama ini menjadi misi kami diwujudkan dengan senantiasa melakukan berbagai inisiatif, bahkan bukan hanya untuk menanggulangi sampah plastik, namun juga agar sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” tutup Vera.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.