Dark/Light Mode

Gerbang Utama Bagi IKN, Menteri Bahlil Dukung ULM Jadi Pusat Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Mei 2024 18:39 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Istimewa)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi dan mendorong Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan menjadi kampus ketahanan pangan nasional, pusat penelitian lahan basah, dan mangrove dunia.

“Jadi perintah Pak Rektor tadi, saya akan ketemu Menteri Pertanian dan Menteri LHK agar rencana tersebut harus segera dieksekusi untuk kebaikan kampus,” ucapnya saat memberikan kuliah umum di ULM, Kamis (2/5/2024).

Dalam Kuliah Umum yang dihadiri 1.500 peserta di ULM, mengangkat tema ‘Potensi Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional.’

Menurut Bahlil yang juga mantan Ketua Umum HIPMI tersebut, perpindahan IKN ke Kalimantan akan menjadikan manfaat secara ekonomi bagi daerah-daerah penyangga lainnya seperti Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.

“Jadi ini kita mau pindahin IKN yang dapat manfaatnya siapa? Pertama Kalimantan, semua Kalimantan menjadi penyangga. Sekarang lihat, pertama ekonomi di Kaltara pasti ke depan akan dapat manfaatnya,” ucapnya.

“Dan ini konsen tata kota yang paling baik, yang dipakai itu 30 persen, 70 persen alam. Ini salah satu kota terbaik di dunia. Dan saya disuruh memimpin investasinya,” tambah Bahlil.

Baca juga : Menag & Menteri Haji Saudi Bahas Kemudahan Layanan Bagi Jemaah Indonesia

Sementara itu, terkait perencanaan investasi di IKN, Bahlil menjelaskan, klaster pertama investasi yang dipimpinnya memprioritaskan investor atau pengusaha dalam negeri, kemudian klaster kedua diisi oleh investor asing.

“Jangan pusat kotanya diambil oleh asing. Yakin dan percaya pemicu peradaban baru dalam pengelolaan kota dan invesetasi. Di sana kita pake mobil listrik, yang dari PLTA,” kata Bahlil.

Indonesia sambungnya, dibangun di wilayah-wilayah yang bukan hutan. Dan Kalsel masuk dalam investasi kurang lebih hampir Rp 7 triliun.

“Kita akan membangun pusat kawasan ekosistem industrialisasi dari batu bara dan kita dorong sektor hilirisasi pertanian dan perkebunan serta kelautan. Kalsel akan menjadi penyangga pertama IKN,” tegasnya.

Rektor ULM Ahmad Alim Bachri mengatakan, pihaknya merencanakan ULM menjadi kampus ketahanan pangan nasional, pusat penelitian lahan basah, dan mangrove dunia, karena keberadaan ULM yang di Kalimantan Selatan merupakan potensi gerbang utama bagi IKN.

Bahkan dalam perencanaanya, akan dibangun pelabuhan internasional. Selain itu, sebagai kampus, ULM diharapkan mampu berperan untuk mengamankan dari sisi lingkungan.

Baca juga : Bertemu Yaqut, Menteri Haji Saudi Pastikan Layanan Terbaik Bagi Jemaah Indonesia

Pelabuhan internasional IKN akan berada di Kalsel, ada di Kabupaten Kota Baru yang akan dihubungkan oleh jalan tol yang jarak tempuhnya 1,5 jam dari Kab Penajam Paser Utara.

“Sehingga ULM sudah ada di seitar pelabuhan rencana pembagunan pelabuhan internasional dengan upaya untuk mengamankan sisi lingkungan pelabuhan,” kata Ahmad.

Diketahui, pihaknya juga sudah mengusulkan ke Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan untuk menguasai lahan magrove seluas 621 hektare (ha) untuk dijadikan pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia.

“Dengan KLHK kita mengusulkan untuk menguasai lahan mangrove seluas 621 hektar dan informasinya sudah masuk untuk menunggu persetujuan KLHK,” ungkapnya.

Selain menjalin kerja sama dengan Kementerian LHK, Ahmad menjelaskan, pihak kampus juga sudah melaksanakan kesepakatan dengan PT Inhutani untuk mengelola lahan seluas 1.700 ha untuk dijadikan pusat pengembangan pengelolaan usaha pertanian.

Untuk sementara ULM akan diberikan lahan seluas 1.700 ha untuk dijadikan pusat pengembangan pengelolaan usaha pertanian secara terintegrasi.

Baca juga : Gerakan Mahasiswa Dukung Palestina Meluas Ke Eropa

“Kalau itu bisa diwujudkan ULM akan menjadi pelaku ekspor nasional, karena saat ini terjadi penurunan produksi kopi, dan itu harus dimanfaatkan,” tegas Ahmad.

ULM Kalimantan Selatan menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia. Kuliah umum tersebut diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan.

Usai memberikan kukiah, Bahlil juga mempersilakan para mahasiwa untuk bertanya terkait persoalan kampus dan investasi yang ada di Indonesia. ULM juga merupakan universitas tertua yang berada di Kalimantan. Kampus ULM saat ini menyandang status sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Layanan Umum (BLU).

BLU sendiri merupakan instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual, tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Selain sebagai lembaga pendidikan, ULM saat ini memiliki 11 fakultas yang juga sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya berkarakter enterpreneurship yang unggul berbasis lingkungan lahan basah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.