Dark/Light Mode

Kantongi Laba Rp 1,32 T, Tugu Insurance Tebar Dividen Rp 529 Miliar

Sabtu, 4 Mei 2024 12:54 WIB
PT Tugu Insurance Tbk. (Foto: Ist)
PT Tugu Insurance Tbk. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Tugu Insurance Tbk sepakat lmelakukan pembayaran dividen untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 528,96 miliar dari laba sebesar Rp 1,32 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Sebelumnya, Tugu Insurance telah membayarkan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp 90,71 miliar pada 20 Desember 2023. 

Dengan demikian, sisa dividen tunai untuk tahun buku 2023 yang akan dibayarkan perseroan adalah Rp 438,25 miliar atau sebesar Rp 123,26 per saham yang akan dibagikan kepada 3.555.575.600 saham. Adapun tanggal pembayaran dividen tunai tersebut pada 29 Mei 2024. 

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat mengatakan, sepanjang 2023, emiten anak BUMN Pertamina dengan kode saham TUGU ini sukses mencatatkan laba Rp 1,32 triliun. Raihan ini meroket 281 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 347,15 miliar. 

“Tugu Insurance juga berhasil mencatatkan pencapai premi bruto secara konsolidasian Rp 7,7 triliun, naik 15 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,7 triliun,” ujarnya di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Selanjutnya dalam kinerja per kuartal I-2024, Tugu Insurance per Maret 2024 mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp 241,66 miliar, atau sedikit mengalami penurunan secara year on year (yoy) dari Rp 924,14 miliar pada kuartal I 2023. 

Baca juga : BSI Kantongi Laba Hingga Rp 1,71 Triliun Di Kuartal I

Namun, jika menilik Laporan Keterbukaan Informasi yang pernah disampaikan emiten asuransi ini pada BEI tahun lalu, menurunnya angka laba yang tercatat tersebut bukan disebabkan oleh kinerja perseroan. 

Melesatnya laba perseroan pada 2023 yang mencapai 1.184,48 persen turut dipengaruhi atas kemenangan pada kasus Citibank N.A.

Saat itu, Tugu Insurance telah menerima pembayaran atas kemenangan pada kasus pengadilan The Hong Kong of Final Appeal dari Citibank N.A sebesar 43,12 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 645,9 miliar dan masih akan menerima bunga atas kasus tersebut sebesar 31,14 juta setara Rp 466,4 miliar. 

Sehingga yang dicatat sebagai pendapatan adalah sebesar Rp1,1 triliun (atau sekitar Rp 850 miliar setelah pajak dan biaya lainnya). Alhasil, pada kuartal I 2023, Tugu Insurance berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 924,14 miliar. 

“Jadi disimpulkan, penurunan secara angka yang terjadi tidaklah ada kaitannya dengan performa kinerja perseroan,” ucapnya.

Karena, apabila perbandingan kinerja Laba Tahun Berjalan antara periode kuartal I-2024 dengan kuartal I-2023 tanpa memasukkan penyelesaian kasus Citibank NA, maka catatan Laba Tahun Berjalan di kuartal I-2024 tetap meningkat signifikan. 

Baca juga : HUT Ke-35, BRI Insurance Gelar Aksi Donor Darah

Jika tanpa memasukkan pendapatan dari penyelesaian kasus Citibank NA, maka Laba Tahun Berjalan Tugu Insurance naik signifikan 327 persen, yakni dari Rp 56,5 miliar di kuartal I-2023 menjadi Rp 241,6 miliar di kuartal I-2024.

"Tahun lalu tercatat pendapatan lain-lain dari penyelesaian kasus hukum antara Tugu Insurance dengan Citibank NA sebesar Rp 1,1 triliun atau Rp 867,63 miliar setelah pajak dan biaya lainnya, sebagaimana yang telah kami laporkan juga melalui kewajiban keterbukaan informasi pada Februari 2023,” jelas Tatang.

Adapun premi yang dibukukan Tugu Insurance mencapai Rp 1,97 triliun di kuartal I-2024, atau naik 22,51 persen secara yoy dari Rp 1,61 triliun. 

Dari sisi pendapatan, pendapatan underwriting tercatat sebesar Rp 835,55 miliar, naik 38,07 persen yoy dari sebelumnya Rp 605,17 miliar dan pendapatan investasi tercatat Rp 142,20 miliar atau naik 46,38 persen secara yoy dari Rp 97,14 miliar.

Terkait pencapaian kinerja pada kuartal I-2024, Tatang bersyukur kinerja perseroan masih melebihi target yang telah ditetapkan. 

“Pada periode ini, produksi Premi Bruto Tugu Insurance konsolidasian mayoritas dikontribusikan oleh lini bisnis Fire & Property, lalu diikuti oleh Miscellaneous, Marine Hull dan Onshore,” tuturnya.

Baca juga : Siap Ekspansi, Dharma Polimetal Tebar Dividen Rp 171,29 Miliar

Sementara itu, Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim menambahkan, kinerja positif Tugu Insurance sejauh ini juga tercermin dari raihan global rating yang diterima oleh perusahaan ini dari Lembaga Pemeringkat bertaraf internasional, yakni AM Best. 

Tugu Insurance berhasil meraih predikat Financial Strength Rating A- (Excellent) dan the Long-Term Issuer Credit Rating of “a-” (Excellent) selama delapan kali berturut-turut sejak 2016. Bahkan, sejak 2023 dilengkapi juga dengan predikat National Scale Rating (NSR) yaitu aaa.ID (Exceptional). 

“Merujuk pada laporan kuartal I tahun 2024, Tugu Insurance juga berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 26,3 triliun, atau naik 4,6 persen dari periode Desember 2023 dari sebelumnya Rp 25,1 triliun,” ungkapnya.

Senada dengan itu, ekuitas perusahaan juga naik dari periode Desember 2023 dari Rp 10,3 triliun menjadi Rp 10,5 triliun. 

Saat ini tingkat Risk Based Capital (RBC) Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) berkode saham TUGU mencapai 545,34 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.