Dark/Light Mode

KAI Logistik Patok Pengelolaan Batu Bara Hingga 28,7 Juta Ton

Sabtu, 1 Juni 2024 19:52 WIB
KAI Logistik menargetkan pengelolaan batu bara sebesar 28,7 juta ton dan berkontribusi sebesar Rp 594 miliar terhadap pendapatan tahun 2024.
KAI Logistik menargetkan pengelolaan batu bara sebesar 28,7 juta ton dan berkontribusi sebesar Rp 594 miliar terhadap pendapatan tahun 2024.

RM.id  Rakyat Merdeka - KAI Logistik menargetkan pengelolaan batu bara sebesar 28,7 juta ton dan berkontribusi sebesar Rp 594 miliar terhadap pendapatan di tahun 2024.

Volume ini meningkat sekitar 13 persen dari capaian tahun 2023 sebesar 25,3 juta ton.

Target tersebut, seiring dengan langkah Pemerintah yang menargetkan produksi batu bara sebanyak 710 juta ton atau meningkat sekitar 15 juta ton dari tahun 2023.

Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan, pada segmen KALOG Pro, layanan penanganan batu bara masih menjadi backbone pendapatan perusahaan.

Baca juga : Kemendagri Dorong Peningkatan SDM Pengelolaan Keuangan Negara Di Daerah

Tahun 2023, bisnis batu bara menyumbang Rp 477 miliar terhadap pendapatan atau sekitar 43 persen dari keseluruhan capaian.

“Di tahun 2024, KAI Logistik telah memetakan serangkaian program strategis untuk mencapai target kinerja batu bara yang juga akan menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (1/6/2024).

Hingga April 2024, perseroan telah mengelola lebih dari 6 juta ton batu bara dengan mencatatkan pendapatan lebih dari Rp 134 miliar atau sebesar 77 persen dari target proporsional hingga April 2024.

Pria yang akrab disapa Malik ini menegaskan, KAI Logistik berupaya memetakan strategi dalam mendorong kinerja pengelolaan batu bara di antaranya dengan menambah okupansi angkutan.

Baca juga : Senayan Berikan Dukungan Anggaran Hingga Rp 130,3 T

Termasuk pembangunan Coal Unloading Terminal Kramasan berkapasitas 20 juta ton per tahun yang telah dimulai dengan groundbreaking pada semester II-2023.

Dalam menjalankan bisnis pengelolaan batu bara, sambungnya, KAI Logistik memfokuskan pada pelayanan prima termasuk melengkapi dengan infrastruktur yang telah dimodernisasi. Di antaranya, conveyor belt system yang diintegrasikan dengan shiploader untuk pemuatan batu bara ke tongkang sehingga mampu mengedepankan efektivitas dan efisiensi.

Dengan spiploader, pengisian tongkang berkapasitas 8.300 ton dapat dilakukan dalam waktu 5-6 jam yang sebelumnya memerlukan waktu hingga 30 jam menggunakan dump truck.

”Investasi besar pada modernisasi infrastruktur yang telah dimulai sejak 2016, menjadi salah satu wujud inisiatif perusahaan dalam memaksimalkan bisnis dengan mengedepankan tanggung jawab perusahaan,” ujar Malik.

Baca juga : BPJamsostek Rawamangun Serahkan Santunan JKK Sebesar Rp 452 Juta

Dengan conveyor system ini sebut Malik, mampu menekan jumlah emisi yang dihasilkan dump truck dalam proses pengisian batu bara ke tongkang.

Alhasil, inisiatif tersebut juga mendapatkan apresiasi dalam gelaran TOP CSR Awards 2024 yang diselenggarakan oleh TOP Business, KAI Logistik berhasil memperoleh penghargaan kategori TOP CSR Awards 2024 on # Stars 4 serta kategori Top Leader on CSR Commitment 2024.

Selain conveyor system  yang diterapkan di Terminal Kertapati, Palembang, penghargaan tersebut juga mempertimbangkan penerapan Creating Shared Value KAI Logistik, yang diwujudkan melalui angkutan limbah B3 menggunakan Roll off box, yang mulai dioperasikan sejak Desember 2023.

“Hal ini menjadi salah satu langkah perusahaan dalam memperhatikan aspek sustainability” pungkas Malik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.