Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hadirkan Angkutan Logistik Murah
Senayan Berikan Dukungan Anggaran Hingga Rp 130,3 T
Kamis, 30 Mei 2024 07:15 WIB
![Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras. (Foto: Gerindra) Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras. (Foto: Gerindra)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Komisi V DPR terus mendukung tol laut untuk menghadirkan biaya angkutan logistik dan barang yang murah menuju daerah-daerah 3T, yakni terluar, tertinggal dan terbelakang. Diharapkan, pendistribusian barang menjadi lebih merata ke daerah-daerah terpencil.
Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, Indonesia merupakan negara maritim lantaran 70 persen wilayahnya adalah laut dengan kurang lebih 17 ribu pulau-pulau. Dengan kondisi wilayah tersebut, sangat penting utuk menghadirkan transportasi laut yang mampu menghubungkan konektivitas antar pulau-pulau yang ada di Indonesia.
“Kami Fraksi Gerindra fokus bagaimana agar kita dapat menekan serendah-rendahnya biaya logistik yang ada,” kata Andi saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Fraksi Gerindra bertema ‘Strategi Pengembangan Transportasi dan Logistik Menjemput Indonesia Emas 2045’ di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Andi menuturkan, sejauh ini konektivitas antar daerah di Pulau Jawa yang sudah berlangsung sangat baik. Namun hal ini tidak terjadi untuk kawasan di luar Jawa. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini, Komisi V DPR bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyepakati sejumlah anggaran pembangunan dan panataan infrasruktur sektor transportasi. Termasuk di dalamnya dukungan untuk angkutan logistik ke seluruh wilayah Indonesia, dengan total anggaran kurang lebih mencapai Rp 130,3 Triliun.
Baca juga : Carut Marut PPDB Jangan Terjadi Lagi
Pihaknya juga memberikan dukungan anggaran dalam rangka pembangunan jalan daerah melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2023, sebesar Rp 15 triliun. Sementara total APBN yang telah dialokasikan untuk mendukung kinerja Dirjen Perhubungan Laut (Perhubla) Kemenhub tahun 2021 hingga 2024, kurang lebih mencapai Rp 38 triliun. Semua ini diberikan untuk menunjang angkutan logistik sehingga bisa menjangkau wilayah-wilayah terluar.
“Ditjen Perhubla juga kita dorong untuk membangun pelabuhan-pelabuhan di pulau-pulau atau di kota-kota tertentu. Laut ini adalah yang terpenting karena kita tidak menginginkan logistik ini lebih banyak ke wilayah darat,” tegasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa salah satu persoalan rumit yang dihadapi saat ini adalah kendaraan Over Dimension, Over Load atau ODOL. Sementara dengan pola logistik melalui sistem darat APBN yang telah dialokasikan khusus untuk Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk jalan nasional saja, mencapai Rp 198 triliun, atau hampir mencapai Rp 200 triliun.
“Inilah kenapa kami dari Komisi V DPR ingin logistik ini bisa lebih menjangkau melalui laut, tidak lagi mengharapkan darat ini menjadi prioritas utama. Karena bentuknya selain daripada kebutuhan, kita juga harus melihat seberapa besar investasi negara untuk memelihara jalan ini,” terangnya.
Baca juga : Jelang Final Liga Champions, Gundogan Ingin Dortmund Juara
Pihaknya berharap Kemenhub mengoptimalkan pendistribusian logistik ini melalui laut dan terkoneksi dengan kereta api. Di satu sisi, infrastruktur jalan di kawasan Pulau Jawa ini sudah sangat baik, namun untuk pulau-pulau terbesar lainnya seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, diharapkan ada konektivitas, salah satunya dengan membangun, kereta api.
“Di beberapa pulau besar seperti Sulawesi sudah ada. Namun kita berharap di sini, kalau perlu KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) ikut terlibat. Pengusaha swasta di bidang logistik bisa juga ikut terlibat, bukan hanya di laut tapi juga di kereta api, misalnya,” pesannya.
Politisi Fraksi Gerindra ini merinci beberapa isu strategis di sekor transportasi dan logistik. Antara lain, konektivitas laut antar pulau yang belum optimal, muatan balik dari kawasan timur masih rendah, biaya pelayaran logistik masih mahal dibandingkan dengan pelayaran internasional, hingga tarif penerbangan dan pelayaran yang makin mahal. “Sementarara keselamatan transportasi laut, darat, udara, dan kereta api tentunya masih memerlukan perhatian,” ujarnya.
Diakuinya, biaya transportasi masih menjadi kontributor terbesar dalam biaya logistik nasional. Berikutnya, konsumsi energi dan emisi di sektor transportasi yang masih tinggi.
Baca juga : Jojo Tidak Terima Kalah, Ginting Tidak Berkeringat
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis, 30 Mei 2024 dengan judul Hadirkan Angkutan Logistik Murah, Senayan Berikan Dukungan Anggaran Hingga Rp 130,3 T
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya