Dark/Light Mode

Kumpul Di Bali, Pengusaha Logistik Dorong Perkembangan Bisnis

Kamis, 13 Juni 2024 23:02 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaku usaha logistik dan forwarder dunia yang tergabung di Federasi Internasional Asosiasi Freight Forwarders Regional Asia Pasifik (FIATA RAP) dan United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) akan berkumpul di Nusa Dua Bali, pada 11-12 Juli 2024 mendatang.

Kegiatan dalam rangka pertemuan tahunan FIATA RAP yang bertajuk 'Sustainable Logistics: Prioritizing Digital Transformation & Human Capacities' tersebut bakal membahas berbagai isu terkini mengenai perkembangan bisnis logistik global yang cukup menantang di tahun 2024.

Chairman FIATA RAP Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, yakni setelah mengalami perbaikan dari kondisi Covid-19, bisnis mulai pulih dan bahkan terus berkembang.

"Karenanya, seamless logistics connectivity menjadi harapan sekaligus petunjuk arah bagi pelaku penyedia jasa logistik di kawasan Asia Pasifik," kata Yukki dalam keterangan resminya, Kamis (13/6/2024).

Yukki menilai, dukungan yang kuat dari para Pemerintah di kawasan Asia Pasifik sangat membantu untuk meningkatkan konektivitas para pelaku penyedia jasa logistik antara negara satu dengan negara lainnya.

Baca juga : Fokus Tingkatkan Sistem Manajemen, Pelindo Solusi Logistik Pertahankan Sertifikasi ISO Series

Dukungan itu, bisa berupa infrastruktur maupun kebijakan strategi fasilitasi perdagangan dengan menetapkan konektivitas sebagai prioritas.

"Bentuk dukungan fisik dari infrastruktur logistik yang nyata adalah seperti perkembangan angkutan kereta api dan intermodal serta multimodal di Asia, seperti New International Land-Sea Trade Corridor yang menghubungkan negara-negara ASEAN dan China," bebernya.

Yukki menjelaskan, perkembangan bisnis melalui seafreight dan airfreight bila dihubungkan dengan situasi geopolitik dan tensi perang di sejumlah negara di dunia saat ini, juga dilaporkan telah menyebabkan naiknya biaya pengiriman barang atau freight rate.

Di sisi lain, banyak airline di Asia Pasifik melaporkan mulainya terjadi pertumbuhan kiriman kargo di tahun 2024.

"Biaya airfreight meningkat di semua regional, khususnya dari Asia Pasifik di mana pertumbuhan permintaan space air kargo meningkat sebesar 14 persen, terbesar dari semua kawasan. Bahkan pada tahun 2024 Asia Pasifik mencapai kinerja terbaik dibandingkan dengan region yang lain di dunia," ungkapnya.

Baca juga : Kemendagri Gandeng OJK Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah

Pada tahun ini, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) terpilih menjadi tuan rumah pertemuan dalam rangka meeting tahunan FIATA RAP- UNESCAP di Bali 11-12 Juli 2024 yang akan dihadiri sekitar 250 orang delegasi dari seluruh negara di kawasan Asia Pasifik itu.

Ketua Umum DPP ALFI/ILFA, Akbar Djohan, menyatakan kesiapannya untuk menggelar acara meeting FIATA RAP-UNESCAP 2024 tersebut.

"Harapannya, meeting ini akan meningkatkan kualitas pelayanan dari pelaku jasa logistik di seluruh kawasan Asia Pasifik dan benar-benar mampu meningkatkan dukungan terhadap perkembangan ekonomi kawasan Asia Pasifik," ucap Akbar.

Menurutnya, bersamaan dengan momen itu, ALFI juga mengagendakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ALFI 2024.

Akbar menilai, acara ini memberikan gambaran tentang kondisi logistik dan rantai pasok global tahun 2024 serta strategi yang dihadapi oleh lembaga dan pemerintah dalam bentuk kebijakan.

Baca juga : Ketemu Pengusaha Teknologi Di Singapura, Airlangga Bahas Investasi Data Center

Tak hanya itu, tentunya juga akan membantu pemimpin perusahaan dalam merumuskan strategi bisnis yang efektif di tengah ketidakpastian global di masa depan.

"FIATA RAP juga menjadi momentum ALFI/ILFA untuk sekaligus menyelenggarakan Rapimnas guna merumuskan strategi baru organisasi dalam mendukung ekosistem logistik di Tanah Air," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.