Dark/Light Mode

PHK Ratusan Karyawan

Tokopedia: Strategi Agar Tetap Tumbuh

Minggu, 16 Juni 2024 07:05 WIB
Ilustrasi Tokopedia.
Ilustrasi Tokopedia.

RM.id  Rakyat Merdeka - Tokopedia membenarkan kabar telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ratusan karyawannya. Kebijakan ini diambil sebagai bagian strategi agar tetap tumbuh pasca merger dengan TikTok Shop.

Kabar PHK karyawan Toko­pedia diungkapkan Bloomberg pada Selasa (11/6/2024). Diterangkannya, sekitar 450 orang yang terkena PHK. Sementara, jumlah karyawan gabungan Tik­tok Shop dan Tokopedia diperki­rakan kini mencapai 5 ribu orang.

Menanggapi hal ini, Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak mengkonfirmasi kabar tersebut. Hal itu diambil menyusul peng­gabungan TikTok dan Tokopedia.

Baca juga : Jangan Buang Limbah Hewan Kurban Ke Kali

Pihaknya telah mengidentifi­kasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim, agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

“Hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diper­lukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh,” terang Nuraini kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Meski begitu, Nuraini tidak mau merinci berapa banyak pega­wai yang telah dirumahkan. Dia meyakini, hal itu menjadi langkah terbaik yang dilakukan saat ini.

Baca juga : The Three Lions Makin Waspada

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan.

“Kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini,” katanya.

Sebelumnya dalam surat keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) RA Koesoemahadiani mengatakan, gelombang PHK karyawan Tokopedia mencapai 70 persen, yang dimulai pada Juni 2024.

Baca juga : Sang Monster Siap Tarung

GoTo, yang merupakan peme­gang saham bukan pengendali mi­noritas, maka sepanjang pengeta­huan terbaik perseroan, pihaknya meyakini bahwa Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivi­tas darı organisasi mereka, seperti halnya perusahaan lain.

“Segala keputusan yang di­ambil oleh Tokopedia, meru­pakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen Tokopedia,” jelasnya, Kamis (13/6/2024).

Ia mengatakan, sebagai pe­megang saham bukan pengen­dali minoritas, GoTo meyakini, bahwa manajemen Tokopedia akan dapat mengambil kepu­tusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.