Dark/Light Mode

Ketemu Wapres, Ipemi Bahas Ekonomi Syariah

Selasa, 19 November 2019 11:35 WIB
Pengurus Ipemi bertemu dengan Wapres Maruf Amin. (Foto:  Ipemi)
Pengurus Ipemi bertemu dengan Wapres Maruf Amin. (Foto: Ipemi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) yakin pertumbuhan ekonomi syariah yang dicanangkan pemerintah sesuai target. Apalagi, masterplan yang diluncurkan Bappenas sejalan dengan visi misi Ipemi. Bahkan beberapa di antaranya telah terealisasi.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Ipemi, Ingrid Kansil usai bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wakil Kepresidenan di Jakarta, Senin (18/11).

Inggrid mengatakan, visi organisasi yang dipimpinnya untuk meningkatkan kesejahteraan muslimah secara khusus. Juga masyarakat pada umumnya. Sehingga, kemandirian ekonomi dengan melalui akhlakul karimah dapat terwujud.

Baca juga : Ketemu Dubes India, Menhan Bahas Pertukaran Prajurit Dan Kemaritiman

“Tentunya komitmen kami yakni kontribusi perekonomian nasional dapat secara menyeluruh disokong dari para pengusaha muslimah,” kata Ingrid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11).

Dia mengungkapkan, Ipemi mengusung konsep ekonomi umat. Salah satu konsen terbesar Ipemi yakni ekonomi syariah. Katanya, hal ini menjadi sangat penting, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Sehingga, konsep ekonomi syariah menjadi penting untuk dipahami seluruh elemen masyarakat.

Sebagai catatan. Ipemi sudah tersebar di 34 provinsi dan 360 kabupaten. Bahkan di negara lain juga ada. Seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Turki, Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Amerika Serikat.

Baca juga : Ketemu Dubes Arab, Menhan Tak Bicara Soal Rizieq

Dikatakan Ingrid, program kerja yang dilakukannya sesuai dengan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 yang dikeluarkan Bappenas. Ada empat hal yang disampaikan Presiden Joko Widodo terkait ekonomi syariah. Yakni: penguatan halal value chain, penguatan sektor keuangan syariah, penguatan sektor UMKM, dan penguatan di bidang ekonomi digital (e-commerce, market place, fintech).

“Perjuangan Ipemi tentunya selalu sejalan dengan nafas perjuangan pemerintah. Alhamdulillah, dari empat poin masterplan tersebut, kami sudah menjalankan dua di antaranya,” tutur Ingrid.

Sebab kata dia, mayoritas anggotanya merupakan pelaku usaha yang bergerak di sektor UMKM. Tentunya dengan halal value chain yang menjadi konsep dasar organisasi.

Baca juga : Bertemu Para Pimpinan Media Massa, Bamsoet Bahas Amandemen Terbatas UUD 1945

Ingrid yakin visi dan misi Ipemi akan lebih teralisasi dengan baik melalui arahan orangg nomor dua di Indonesia. “Kedua hal tersebut insyaallah akan terus menjadi fokus perjuangan kami. Tentunya kami juga memerlukan pendampingan serta arahan dari Bapak Wakil Presiden,” imbuhnya.

Sehingga, hal itu juga bisa dirasakan oleh negara. Instrumennya melalui percepatan pembangunan ekonomi nasional berbasis syariah. Baik melalui investasi lokal maupun asing, dan wisatawan mancanegara yang ingin merasakan produk-produk halal.

“Dengan demikian, keyakinan kami percepatan pembangunan ekonomi nasional berbasis ekonomi syariah dapat tercapai melebihi target. Harapan kami juga, Indonesia dapat menjadi tujuan bagi para wisatawan yang mencari model wisata halal, ataupun para investor yang ingin membangun konsep pengembangan ekonomi syariah,” pungkas Ingrid. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.