Dark/Light Mode

Jadi Wapres Ke-13, Ma`ruf Amin Tak Takut Sial

Selasa, 22 Oktober 2019 09:37 WIB
Wakil Presiden KH Maruf Amin (kedua kanan) ditemani istrinya Wury Estu Handayani (kanan) sebelum menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu (201/10). (Foto : Twitter@KH.Maruf Amin).
Wakil Presiden KH Maruf Amin (kedua kanan) ditemani istrinya Wury Estu Handayani (kanan) sebelum menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu (201/10). (Foto : [email protected] Amin).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bagi sebagian orang, angka 13 dianggap sial. Tapi, itu tak berlaku bagi Kiai Ma’ruf Amin yang kebetulan menjadi Wapres ke-13. Ketua Umum MUI nonaktif itu, tidak takut dengan angka 13, karena semua angka baik.

Soal angka 13 ini diomongin sendiri oleh Ma’ruf saat serah terima jabatan dengan Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, kemarin pagi. Acara ini berlangsung santai. JK berbatik biru, Ma’ruf memakai setelan jas resmi.

Kali ini bukan hitam seperti saat pelantikan, warnanya abu-abu dengan dasi merah dan peci hitam. JK yang juga wapres ke-10 dan ke-12 menyerahkan buku memori jabatan kepada Ma’ruf.

Eks Ketum Golkar itu menyebut, penyerahan buku memori ini sebagai tanda berkelanjutannya suatu pemerintahan.

Baca juga : Jonan Waswas Penurunan Tanah Di Jakut Makin Masif

“Apa yang baik tentu dilanjutkan. Apa yang belum selesai juga dapat dilanjutkan. Apa yang kurang baik, jangan dikerjakan. Itu prinsip pokok,” begitu kata JK dalam pidatonya.

Ketua Umum PMI itu juga berterima kasih kepada jajaran pimpinan dan staf di Sekretariat Wapres. Dia mengimbau, semua pegawai Kantor Wapres membantu Ma’ruf.

Giliran Ma’ruf yang bicara. Dalam pidatonya, Kiai NU ini banyak berkelakar. Pertama, ia mengakui hanya lah pengganti JK. Sebab, posisi wapres sangat membekas dengan sosok JK.

“Saya bangga karena saya menggantikan Pak JK. Saya hanya pengganti,” ujar Ma’ruf disambut tawa hadirin. Ma’ruf pun memuji JK atas capai pencapaiannya. Dia memohon, JK terus membimbingnya.

Baca juga : Jelang Dilantik jadi Wapres, Kiai Maruf Super Sibuk

“Saya ini santri, diajar untuk menghargai pendahulunya. Pak JK, bukan hanya pendahulu, tapi telah menorehkan berbagai prestasi yang luar biasa sebagai Wapres. Saya ingin meneruskan, mudah-mudahan saya bisa melanjutkan tonggak-tonggak yang sudah beliau tancapkan itu. Mestinya memang pemimpin negara ini berkelanjutan sehingga ada perbaikan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Barulah Ma’ruf bicara doal wapres ke-13. “Saya giliran yang ke-13. Orang biasanya takut sama angka 13. Tapi sa ya tidak takut,” ujarnya disambut tawa hadirin. Dia menyebut, angka 13 justru keberuntungan.

Ma’ruf pun menceritakan kisah Nabi Yusuf untuk menepis kepercayaan soal angka sial ini. “Semua angka baik. Karena ada mimpi nya Nabi Yusuf. Beliau melihat 11 bintang, dan bulan dan matahari. Jadi 11 ditambah 2 sama dengan 13. Keberuntungan. Mudah-mudahan,” tutur eks Rais Aam Syuriah PBNU ini.

Kiai Nasaruddin Umar mengakhiri pisah sambut ini dengan doa. Ma’ruf lantas diperkenalkan dengan pejabat eselon 1 dan 2 Istana Wapres. Kepada seluruh staf atau PNS yang selama ini bekerja dengan baik membantu JK, Ma’ruf pun kembali berkelakar.

Baca juga : Nahrawi, Imam Yang Tak Patut Dicontoh

“Saya harap kerja yang telah diberikan ketika dipimpin Pak JK juga diberikan ke saya. Anggap saja di sebelah saya ada Pak JK sehingga rasanya seperti bekerja dengan Pak JK,” ujarnya kembali disambut tawa para staf dan pejabat Kantor Wapres.

Ma’ruf lantas meninggalkan Istana Wapres menuju Bandara Halim Perdana kusuma. Ia didampingi istrinya, Wury Estu Handayani dan rombongan bertolak ke Jepang mewakili Presiden menghadiri penobatan Kaisar Jepang, Naruhito. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.