Dark/Light Mode

Bertemu Direktur Pelaksana IMF, Jokowi Bicara Dongkrak SDM

Minggu, 3 November 2019 21:37 WIB
Suasana pertemuan Presiden Jokowi  dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11). Foto: Humas Setkab
Suasana pertemuan Presiden Jokowi dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11). Foto: Humas Setkab

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menghadiri pertemuan dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Pertemuan dilakukan usai keduanya menghadiri KTT ASEAN-China, Minggu (3/11) pagi. Salah satu yang dibahas Jokowi adalah niat pemerintah mendongkrak kualitas SDM Indonesia. 

Mengutip website resmi Setkab, Direktur Pelaksana IMF yang mengenakan baju dress hitam dibalut dengan jas putih itu tiba terlebih di lokasi pertemuan. Dirinya pun sempat menyapa beberapa wartawan yang duduk di meja yang telah disediakan.

Baca juga : Ketemu Managing Director IMF, Jokowi Bahas Ekonomi

Begitu Presiden Jokowi tiba di lokasi, Kristalina langsung menyambutnya dengan senyuman lebar. Ia mengaku senang bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri. Di antaranya Menko Bidang Polhukam Mahfud MD, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Baca juga : Setelah Cadar, Menag Fachrul Razi Kini Bicara Celana Cingkrang di PNS

Usai pertemuan yang digelar tertutup ini, Menlu Retno mengemukakan, Presiden Jokowi dan Georgieva bertukar pikiran mengenai masalah situasi ekonomi di global maupun di kawasan. “Managing Director IMF menyampaikan bahwa ekonomi dunia mengalami slow down dan pertumbuhan mengalami pertumbuhan yang terendah dalam satu dekade, banyak sekali uncertainties,” kata Menlu kepada wartawan di Bangkok, Thailand. 

Di sisi lain, lanjut Menlu, Managing Director IMF mengatakan bahwa ASEAN dinilai situasinya cenderung menjadi lebih baik. “Beliau mengatakan bahwa ekonomi ASEAN masih berada di bright spot in the world economy, bright spot-nya ada di ASEAN,” sambung Menlu. 

Baca juga : Pemuda Pancasila Pecahkan Dua Rekor Dunia

Sementara Presiden Jokowi, menurut Menlu, menyampaikan bahwa untuk lima tahun ke depan, prioritas yang akan dilakukan pemerintah Indonesia adalah mendongkrak kualitas SDM negeri kita sambil terus memperbaiki infrastruktur. 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :