Dark/Light Mode

Sambangi Wapres Ma`ruf Amin

Tokopedia Pamer Layanan Ekonomi Syariah Digital

Jumat, 1 November 2019 11:02 WIB
Sambangi Wapres Ma`ruf Amin Tokopedia Pamer Layanan Ekonomi Syariah Digital

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisaris Utama Tokopedia Agus Martowardojo bersama jajarannya, menyambangi Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Tokopedia lebih banyak memamerkan layanan ekonomi syariah digital yang telah diluncurkan.

Agus mengatakan, layanan ekonomi syariah Tokopedia fokus pada empat produk yakni produk halal dan ramah muslim, zakat, investasi syariah. Hingga layanan paket umroh melalui Tokopedia.

“Kami juga melaporkan kepada Bapak Wapres, kami baru meluncurkan Tokopedia Salam, satu inisiatif pemerataan ekonomi syariah secara digital,” kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Ia mengungkapkan, aplikasi Tokopedia saat ini juga telah ada pilihan reksadana syariah, tabungan emas, dan opsi pembayaran secara syariah.

“Mungkin ke depannya akan banyak inovasi yang mendukung perekonomian syariah,” ujar Agus.

Ia menambahkan, pertemuan yang berlangsung 1 jam itu, juga membahas perkembangan bisnis e-commerce secara keseluruhan.

“Kami menjelaskan bahwa Tokopedia selama ini sudah jadi satu institusi di bidang teknologi yang ikut mendorong pemerataan ekonomi secara digital,” jelasnya.

Baca juga : Bertemu Raja Malaysia, Wapres Ma`ruf Amin Bicara TKI dan Radikalisme

VP Public Policy and Government Relations Tokopedia Astri Wahyuni menjelaskan, ekonomi syariah mulai berkembang. Sebab itu, Tokopedia akan berkontribusi kepada ekonomi nasional dengan cara membangun ekonomi syariah.

“Jadi, akan banyak ke depannya mendukung soal perekonomian syariah,” kata Astri.

Co-founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan, perusahaannya siap untuk membantu pemerintah. “Kami siap berkontribusi lebih baik. Tentu saja bukan hanya untuk Tokopedia, tapi juga untuk negara dan masyarakat Indonesia,” ungkap Leon.

Dukungan itu ditegaskan Tokopedia setelah Wapres Ma’ruf berharap bisnis e-commerce bisa membantu perekonomian, khususnya ekonomi syariah.

“Bapak Wapres menitipkan bahwa jangan lupa Tokopedia bisa berkontribusi membantu pe￾merintah dan daerah,” katanya.

Ia menjelaskan, Tokopedia telah membantu menurunkan harga barang mencapai 21 persen. Sementara penjualan merchant Tokopedia meningkat 22 persen.

“Para penjual baru di Tokopedia tidak hanya menjual, tetapi memproduksi barang sendiri. Terdapat 38,6 persen para penjual Tokopedia merupakan produsen. Dan sebanyak 77,4 persen bahan bakunya dari hasil lokal,” kata Leon.

Ia menjelaskan, berdasarkan statistik 2018 kontribusi perusahaannya terhadap penciptaan lapangan kerja baru mencapai 857.000.

Baca juga : Jadi Wapres Ke-13, Ma`ruf Amin Tak Takut Sial

Di mana, sekitar 300.000 tenaga kerja Indonesia menggantungkan penghasilan atau hidupnya dari Tokopedia.

“Terakhir, kontribusi terhadap perekonomian Indonesia sampai saat ini sudah sekitar 1 persen dan diprediksikan akhir 2019 kami bisa mencapai 1,5 persen dari perekonomian Indonesia,” ungkap Leon.

Kemudian, dia juga mengklaim selama ini perusahaannya telah membantu para pebisnis mulai dari sedang, menengah, hingga kecil.

Pihaknya juga mengklaim UMKM akan semakin berkembang di dunia digital. “Kita sudah melihat tanda-tanda kebangkitan dari UMKM yang memproduksi barang-barang mereka sendiri dan memproduksi di Indonesia dan dijual juga melalui online maupun offline,” ungkap Leon.

Pernah Gagal

Sebelum sukses membangun Tokopedia dengan berbagai layanannya termasuk ekonomi syariah, pendiri Tokopedia William Tanuwijaya mengaku pernah gagal. Alasannya, kesulitan modal hingga mencari pegawai.

“Saya memulai Tokopedia dengan kegagalan, dua tahun cari modal selalu gagal, berusaha membangun grup network juga gagal. Mencari pegawai pun gagal semua,” ungkap William.

Akan tetapi, kegagalan itulah yang pada akhirnya membawa kesuksesan bagi Tokopedia hingga menjadi unicorn.

Baca juga : Tjahjo: Pemindahan Ibu Kota Upaya Pemerataan Ekonomi

Ide mendirikan Tokopedia didapatkannya bersama Leontinus Alpha Edison pada 2007 dan baru terwujud di 2009. Menurut William, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari setiap kegagalan.

Terlebih lagi, mengingat dirinya memulai bisnis di usia muda yakni 26 tahun, sehingga ketika mengalami kegagalan selalu masih ada waktu untuk belajar dan memperbaiki kesalahan.

“Saya beruntung sekali memulai usaha di usia yang relatif muda. Dalam kegagalan itu jadi belajar banyak hal,” katanya.

Oleh sebab itu, dia menekankan generasi muda Indonesia harus berani mencoba hal baru, juga berani menghadapi kegaga lan yang terjadi. Terlebih, menurut William, sumber daya manusia Indonesia dinilai sangat kreatif, sehingga memiliki potensi yang tinggi untuk berinovasi.

“Kuota kegagalan tidak bisa habis, jadi gagallah sebanyak-banyaknya mumpung masih muda,” tambah dia.

Menurutnya, anak muda sering kali menahan untuk menggapai mimpinya karena setiap hari hanya mencari 1.001 alasan yang membuat mimpi itu tidak bisa dicapai. Padahal yang perlu dilakukan hanya mencari 1 alasan untuk bisa mencapai mimpi itu.

“Kita hanya perlu cari 1 alasan untuk bisa. Maka kita akan bisa (melakukannya),” kata William. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.