Dark/Light Mode

Tarif Kereta Bandara Solo Tak Akan Nyusahin Rakyat

Minggu, 3 November 2019 22:23 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proses pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo di Solo, Minggu (3/11). Foto: Humas Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proses pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo di Solo, Minggu (3/11). Foto: Humas Kemenhub

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan proyek kereta Bandara Adi Soemarmo, Solo bisa kelar pada 20 Desember 2019. Target ini dicanangkan agar kereta api bandara bisa beroperasi untuk musim ramai di Tahun Baru 2020. 

"Sekarang progresnya sudah 94 persen. Tinggal sedikit saja ada bagian tertentu yang belum terkoneksi, yaitu terkait adanya perlintasan jalan tol sehingga kita harus membuat jalan tambahan," ujarnya saat meninjau langsung proses pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo di Solo, Minggu (3/11).

Saat ini juga masih dilakukan pembangunan persilangan di lintasan jalan tol yang dibuat layang (elevated) dan di bawahnya rel kereta. Pembebasan lahan walaupun agak terlambat tapi lancar.

Baca juga : PBNU: Larangan Cadar Bukan Solusi Radikalisme

Terkait tarif, BKS-sapaan akrab Budi Karya  memastikan tidak akan menetapkan tarif yang menyusahkan masyarakat.

"Tarif kita lagi akan pelajari. Sementara ini Rp 10-15 ribu tapi nanti kita lihat seperti apa yang kita lakukan. Tentunya kita tidak akan memberikan layanan atau tarif yang menyusahkan masyarakat," katanya.

Menhub berharap kereta Bandara Adi Soemarmo dapat menjadi angkutan antarmoda baik dari Solo dan Yogyakarta, maupun dari daerah sekitarnya, seperti Wonogiri, Sragen dan Madiun.

Baca juga : Muhaimin: PKB Akan Tetap Bersama Rakyat

Dengan adanya kereta Bandara Adi Soemarmo, maka dapat menciptakan interkoneksi dari Solo ke Yogyakarta yang disambung dengan kereta Prambanan Ekspres (Prameks).

"Jadi saudara kita dari Klaten, Madiun, Sragen, dari arah utara itu bisa semakin mudah menggunakan antar moda, menggunakan kereta api atau mereka yang menggunakan bus dari Wonogiri dan daerah lainnya, bisa berhenti di Terminal Tirtonadi dan langsung naik kereta api," tuturnya.

Proyek kereta ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 800 miliar. Kereta Bandara Adi Soemarmo juga memiliki jalur sepanjang 12,997 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit. Dalam sehari akan terdapat sekitar 60 perjalanan kereta yang melayani dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Bandara Adi Soemarmo maupun sebaliknya, yang dilayani dengan 2 (dua) set kereta api (trainset). Adapun headway (jarak antar kereta) sekitar 37 menit. 

Baca juga : Gaji Prabowo Disalurkan Ke Yayasan Kanker & Rumah Zakat

Menhub berharap ke depan headway ini dapat dipersingkat menjadi 24 menit. Hal ini dilakukan untuk lebih menarik minat masyarakat beralih ke kereta api untuk menuju bandara. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.