Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Populasi Sapi Indukan Bantuan Kementan 2018 Naik 5 Persen

Rabu, 11 Desember 2019 15:10 WIB
Sapi indukan bantuan Kementan (Foto: Humas Kementan)
Sapi indukan bantuan Kementan (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memberikan penjelasan terkait pemberitaan media asing, soal banyaknya sapi bantuan pemerintah pada 2018 yang mati dan malnutrisi.       

"Tidak benar kalau dikatakan banyak mati. Semua dalam kondisi baik. Data kita malah populasi meningkat 5 persen dari populasi awal. Ada kelahiran 130 ekor," jelas Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono, di Jakarta, Rabu (11/12).      

Baca juga : Kepala BKPM Happy dengan Pembangunan Menara Syariah

Sugiono menyampaikan, sapi indukan Brahman Cross bantuan Pemerintah sebanyak 2.652 ekor disebar di 15 provinsi pada 2018, dan telah berkembangbiak dengan baik. Menurutnya, saat ini populasinya mencapai 2.782 ekor.       

Sugiono merinci, pertumbuhan terjadi di semua provinsi penerima bantuan kecuali Kepulauan Riau. Bengkulu mencatat penambahan jumlah hingga 21 persen dari 95 ekor (115 ekor), Sumatera Barat meningkat 20 persen dari jumlah awal 110 ekor, dan saat ini di Propinsi Riau sebesar 50 ekor. 

Baca juga : Dompet Dhuafa Bantu Pemerintah Tangani Bencana

Di Kepulauan Riau, Sugiono menyampaikan bahwa memang ada pengurangan jumlah sapi indukan bantuan Pemerintah sebanyak 16 ekor dari jumlah awal 150 ekor. Hal ini terjadi antara bulan Januari-Juni 2019, dan disebabkan oleh kemarau yang panjang. 

"Secara umum di 130 kelompok ternak dan 12 UPTD pada15 provinsi dalam kondisi baik. Memang ada yang body condition score (BCS) rendah, namun itu dibawah 2 persen," tambahnya. 

Baca juga : TP4 Banyak Lakukan Penyalahgunaan Wewenang, KPK Dukung Pembubaran

Pemerintah menjaga dan mengawasi pertumbuhan sapi bibit ini, bahkan tim investigasi diturunkan bila ada kematian. Ditjen PKH bersama dinas memanfaatan limbah pertanian yang ada di wilayah distribusi, penanaman hijauan pakan ternak, dan pemberian pakan yang baik pada sapi indukan ini. 

"Pembinaan dan pendampingan khusus pemerintah pusat, daerah, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) bekerjasama dengan pihak Australia untuk memastikan kondisi sapi bantuan tetap dalam kondisi baik" pungkas Sugiono. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.