Dark/Light Mode

Dari Donasi Digital

Dompet Dhuafa Bantu Pemerintah Tangani Bencana

Rabu, 4 Desember 2019 13:24 WIB
Dari kiri : Assistant Vice President Philantrophy & Islamic Community Specialist Syariah Banking Maryana Yunus, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa Yuli Pudjihardi, Divisi Respon & Recovery Eka Suwandi, dan Influencer Instagram & Donatur Dompet Dhuafa Aliah Sayuti saat berdiskusi dengan media di kawasan Ragunan, Jakarta Selasa (3/12).
Dari kiri : Assistant Vice President Philantrophy & Islamic Community Specialist Syariah Banking Maryana Yunus, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa Yuli Pudjihardi, Divisi Respon & Recovery Eka Suwandi, dan Influencer Instagram & Donatur Dompet Dhuafa Aliah Sayuti saat berdiskusi dengan media di kawasan Ragunan, Jakarta Selasa (3/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dompet Dhuafa sudah bekerjasama dengan banyak platform e-commerce untuk memudahkan publik yang ingin melakukan sedekah via smartphone.

"Kami sudah manfaatkan banyak platform e-commerce seperti Bukalapak dan lainnya untuk memaksimalkan program. Kami juga bekerjasama dengan platform digital dengan CIMB Niaga untuk memudahkan donasi," ujar Direktur Mobilisasi Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi di sela diskusi publik “Humanesia #BeraniBerbagi” di kawasan Ragunan, Selasa (3/12).

Nantinya donasi yang terkumpul dari platform tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu orang atau pihak yang membutuhkan.

Bahkan dari dana ini, Dompet Dhuafa juga mengaku ikut berkontribusi membantu pemerintah dalam menangani bencana di banyak daerah.

"Pemerintah sudah memiliki badan yang menangani bencana. Karena tidak bisa sendirian untuk mengatasi ini maka butuh keterlibatan banyak pihak. Disini kami ikut membantu," katanya.

Yuli kembali menerangkan bahwa sekarang ini peluang untuk berbagi kepada sesama makin mudah. Digitalisasi seperti saat ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat serta milenial untuk berbagi.

Baca juga : Menteri Tito Ingatkan 3 Fungsi Dewan

Menurutnya, dibandingkan tahun sebelumnya, sedekah via online mmengalami peningkatan signifikan. Jika dua tahun lalu masih sekitar Rp 2 miliar, di tahun ini sudah mampu terkumpul Rp 7,8 miliar.

"Sudah Rp 7,8 miliar yang terkumpul ini peningkatan yang besar melalui online," terangnya.

Namun Yuli tidak menampik bahwa transaksi terbesar saat ini masih didominasi oleh metode transaksi konvensional.

Assistant Vice President Philantrophy & Islamic Community Specialist Syariah Banking, Maryana Yunus mengatakan, telah bekerjasama dengan Dompet Dhuafa sejak lama.

Dia yang merupakan perwakilan dari CIMB Niaga Syariah telah membuat program donasi yang dimulai dari transaksi di smartphone. Melalui Gopay misalnya.

"Milenial bisa mendonasikan uangnya mulai transaksi terkecil yang berlaku di Gopay. 24 jam bisa dilakukan," kata Maryana.

Baca juga : Mendagri: Jadikan Perbatasan Sebagai Bumper Zone Untuk Pemerataan Pembangunan

Salah satu Influencer yang juga donatur Dompet Dhuafa, Aliah Sayuti mengaku sempat mengikuti program penanganan bantuan bencana di daerah yang diadakan Dompet Dhuafa.

Dia melihat, tantangan yang dihadapi untuk memberikan bantuan memang luar biasa. "Saya tidur di tempat bangunan yang baru saja kena bencana. Di bawah kasur saya banyak serangga. Disana saya bersama Dompet Dhuafa memberikan bantuan. Saya terharu karena yang datang hingga pelosok adalah tim kami dan itulah yang mereka tunggu," ujar Aliah.

Perjalanan pulang dia bilang harus menggunakan angkutan penyeberangan kecil di laut. Ombak yang menerjang perjalanannya membuat dirinya tegang.

"Saya waktu itu sudah pasrah. Yang saya ingat saya mati di laut. Karena memang nelayan saja di hari sebelumnya ada yang hanyut di sini. Sekarang saya sangat bersyukur bisa hidup normal di Jakarta," ucapnya.

Dia mengajak masyarakat untuk berbagi bersama Dompet Dhuafa. Dia melihat uang yang didonasikan benar-benar disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Sedangkan penanganan bencana, Divisi Respon & Recovery, Eka Suwandi mengatakan, setiap akan melakukan penanganan di lapangan Dompet Dhuafa selalu melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga : Bisnis Franchise Butuh Motivasi Dan Dorongan Pemerintah

"Kami juga di bawah koordinasi BNPB maka seragam lapangan ini ada simbol BNPB. Kami tidak sembarangan punya logo badan milik pemerintah ini," katanya.

Dalam data peristiwa bencana yang terjadi sepanjang Januari-September 2019 yang direkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah terjadi 2.829 kejadian bencana dengan 464 korban meninggal dan hilang, 1.826 korban luka, 5.075.783 mengungsi dan terdampak.

Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018, sekitar 2,574 bencana terjadi. Lalu di 2017 mengalami sedikit kenaikan menjadi 2.391 kejadian bencana dan Di 2016, angka kejadian bencana berada di angka 2.306 kejadian bencana.

Pada Humanesia 2019, Dompet Dhuafa ada tiga program utama yaitu pembangunan rumah tetap untuk korban gempa Palu, pengembangan program roti buat anak anak Palestina dan program perlindungan amanah untuk masyarakat miskin, termasuk masyarakat miskin korban bencana. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.