Dark/Light Mode

Menhub Sebut Sriwijaya Masih Layak Terbang

Senin, 11 November 2019 09:49 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghargai kedua maskapai jika ingin menghentikan kerja sama. Yang terpenting adalah memastikan keamanan operasi maskapai untuk tetap terbang. 

“Sebagai regulator, kami hargai hak semua pihak. Yang penting keselamatan bagi penerbangan Sriwijaya harus dijaga,” katanya di Jakarta kemarin. 

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengaku, sudah mendapatkan laporan kondisi terakhir Sriwijaya. Dia menilai, Sriwijaya masih dikatakan layak untuk operasi. 

“Kami sudah lakukan rapat dengan mereka, Sriwijaya sudah dapat izin. Mereka juga sudah punya orang-orang yang yang terkualifikasi,” ujarnya. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti mencatat, Sriwijaya Air saat ini mengoperasikan 11 pesawat dengan 32 rute penerbangan yang dilayani usai berakhirnya kerja sama dengan Garuda Indonesia Grup. 

Baca juga : Diperlakukan Semena-mena, Sriwijaya Pilih Cerai Dari Garuda

Polana memastikan perencanaan kontingensi dan mitigasi operasional penerbangan Sriwijaya Air berjalan optimal sehingga pelayanan kepada konsumen tetap dilaksanakan dengan baik. 

“Sriwijaya Air dan Nam Air wajib menjaga airworthiness dan safe for operation seluruh pesawat yang dioperasionalkan. Saat ini, jumlah pesawat Sriwijaya Air yang beroperasi sebanyak 11 pesawat dengan 32 rute yang dilayani,” tuturnya. 

Polana menambahkan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap operator penerbangan Grup Sriwijaya Air (Sriwijaya Air dan Nam Air) melalui inspektur penerbangan. 

Sriwijaya Air dan Nam Air harus memastikan tetap akan memberikan kualitas pelayanan dalam memenuhi kewajiban kepada pengguna jasa sesuai dengan standard operating procedure yang disampaikan kepada Kemhub. 

“Selain itu juga Grup Sriwijaya Air harus memastikan bahwa telah melakukan kontrak kerja sama dengan pendukung operasional penerbangan untuk menjaga keselamatan penerbangan,” ucapnya. 

Baca juga : Masa Transisi Kerja Sama Berakhir, Sriwijaya Air Kembalikan Seluruh Karyawan Perbantuan Garuda

Pengamat Penerbangan Alvin Lie menuturkan, proses pertama kali Sriwijaya Air dengan masalah keuangannya meminta bantuan kepada Garuda Indonesia. 

Sriwijaya Air berharap tidak berhenti beroperasi dengan adanya bantuan dari Garuda Indonesia. 

“Dengan utang yang cukup besar kepada GMF, serta dua BUMN lainya, serta terus me rugi, Sriwijaya meminta Garuda membantu mereka agar tetap terus beroperasi dan melakukan penangguhan pembayaran,” katanya. 

Alvin menyambut baik Garuda yang bersedia membantu Sriwijaya. Dia merasa bantuan itu juga membuat nasib enam ribu karyawan Sriwijaya tidak jadi kehilangan mata pencaharian karena pesawat tetap ber operasi. 

“Ini menjadi nilai utama menurut saya karena ini masalah kemanusiaan. Selain itu pada saat tersebut menjelang Pemilu dan tentunya ini akan menjadi isu besar,” ujarnya. 

Baca juga : Didamaikan Luhut, Garuda dan Sriwijaya Akur Lagi

Alvin menjelaskan, Garuda saat itu memang mempertimbangkan kelancaran pembayaran utang oleh Sriwijaya bila mereka berhenti beroperasi. 

Selain itu, kata Alvin, langkah tersebut juga untuk mengamankan aset negara berupa piutang ke beberapa BUMN. Apalagi, apabila Sriwijaya berhenti bisa mengganggu keseimbangan industri penerbangan. 

“Saya melihat Garuda Indonesia telah memperbaiki sistem dan standar layanan, maintenance, safety dan pengelolaan SDM di Sriwijaya sehingga mereka mengalami perubahan yang progressive,” ungkapnya. 

Menurut Alvin, pertim bangan seperti safety penumpang sampai standar layanan tersebut menjadi perhatian banyak pihak khususnya investor global.Dia menganggap, saat ini Sriwijaya merasa berbagai hal itu sudah semakin baik. Sehingga mereka memilih kembali mandiri. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.