Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Target 2020

GMF Aero Pengen Laba Bersih Naik 10 Persen

Selasa, 28 Januari 2020 21:10 WIB
Dirut GMF Tazar Marta Kurniawan (tengah) didampingi direksi GMF lainnya melakukan konferensi pers usai public expose di Tangerang, Selasa (28/1)
Dirut GMF Tazar Marta Kurniawan (tengah) didampingi direksi GMF lainnya melakukan konferensi pers usai public expose di Tangerang, Selasa (28/1)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF Aero Asia) tahun ini menargetkan pendapatan tumbuh 5 persen dengan kenaikan laba bersih sekitar 10 persen. Target anak usaha Garuda di jasa maintenance, repair & overhaul (MRO) pesawat ini akan diikuti langkah efisiensi.

"Melalui efisiensi yang sejalan dengan ekspansi bisnis, perusahaan optimistis dapat kembali memperkuat kiprah di dunia," kata Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk Tazar Marta Kurniawan dalam konferensi pers usai public expose di Tangerang, Selasa (28/1).

Tazar pede tahun ini akan kembali membukukan pertumbuhan pendapatan. Karena, ekspektasi peningkatan aktivitas penerbangan untuk Garuda Group serta terus tumbuhnya perolehan pendapatan dari perawatan pesawat non group. 

Baca juga : Australia Open 2020, Serena dan Osaka Lewati Hadangan Pertama

"Tahun ini kami optimistis seiring rencana penambahan armada Garuda Group. Sementara non group, tahun ini kami menargetkan pekerjaan redelivery meningkat menjadi 35 proyek dari sebelumnya 14 proyek di tahun 2019," ujarnya.

Menurutnya, posisi Garuda Maintenance Facility Aero Asia sebagai pemain utama dalam jasa MRO di Asia maupun global menjadi modal kuat untuk terus tumbuh. 

"Customer kami dari non group terus meningkat, khususnya maskapai penerbangan internasional. Ini yang akan menjadi fokus kami ke depan," katanya.

Baca juga : Kemenperin Bidik Penyerapan Anggaran Semester I Capai 42 Persen

Tazar mengungkapkan, di tahun ini juga GMF menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 56 juta dolar AS atau Rp 700 miliar yang sebagian besar dialokasikan untuk ekspansi bisnis baik secara organik dan non organik.

Rencananya, sebagian besar alokasi belanja modal tersebut untuk ekspansi bisnis, seperti menambah kapasitas operasional hanggar dan perluasan pangsa pasar mancanegara.

"Kami ingin tingkatkan pangsa pasar internasional. Saat ini pangsa pasar internasional sekitar 75 persen," jelasnya.

Baca juga : Sepanjang 2019, UMKM Penikmat KUR BRI Naik Kelas

Selain itu, dalam waktu dekat GMF juga akan menambah kapasitas operasional dengan menargetkan pengoptimalan hanggar di Denpasar, Surabaya, Halim, dan Pondok Cabe.

Penambahan kapasitas hanggar tersebut untuk mengakomodasi kenaikan order yang diraih GMF di tahun 2020 mengingat kondisi utilitas hanggar yang telah mencapai 100 persen. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.