Dark/Light Mode

Koperasi Karyawan Petrokimia Gresik Jadi Distributor Utama Pupuk Phonska Plus

Rabu, 29 Januari 2020 21:52 WIB
Direktur Bisnis Kecil, Ritel dan Menengah Bank BRI Priyastomo (Kiri), Ketua K3PG Rohmad (kedua kanan) dan Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kanan). Mereka  melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) Distributor Financing (DF) Nonsubsidi Retail dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kantor Perwakilan Petrokimia Gresik, di Jakarta, Rabu (29/1).
Direktur Bisnis Kecil, Ritel dan Menengah Bank BRI Priyastomo (Kiri), Ketua K3PG Rohmad (kedua kanan) dan Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kanan). Mereka melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) Distributor Financing (DF) Nonsubsidi Retail dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kantor Perwakilan Petrokimia Gresik, di Jakarta, Rabu (29/1).

RM.id  Rakyat Merdeka - Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) dipercaya menjadi distributor utama/menyalurkan pupuk nonsubsidi kepada para petani. 

Ketua K3PG Rohmad mengatakan, pihaknya mendapatkan kepercayaan menjadi distributor pupuk dari PT Petrokimia Gresik atas dukungan Bank BRI. Dari sebelumnya menyalurkan pupuk subsidi, sekarang telah berkembang menjadi pupuk nonsubsidi.

"Kerjasama yang kami lakukan dengan Bank BRI sudah berjalan 3 tahun lebih. Awalnya untuk pupuk jenis subsidi itu sampai ke kios-kios. Sekarang ini kami akan mengembangkan bukan hanya untuk pupuk subsidi tetapi juga untuk pupuk non subsidi," kata Rohmad dalam keterangan pers usai Perjanjian Kerjasama (PKS) Distributor Financing (DF) Non-Subsidi Retail dengan Bank BRI, di Kantor Perwakilan Petrokimia Gresik, di Jakarta, Rabu (29/1).

Adapun jenis pupuk nonsubsidi yang dipasarkan adalah jenis pupuk yang bernama Phonska Plus. Dengan adanya PKS DF nonsubsidi maka KP3PG telah dipercaya menjadi distributor utama Pupuk Phonska Plus.

"Semua dalam rangka untuk mendukung supaya penjualan pupuk bisa merata sampai ke tingkat petani dan semuanya ini mendapat dukungan dari Bank BRI," tegasnya.

Dia mengungkapkan, setelah mendapat amanah sebagai distributor utama pupuk nonsubsidi, K3PG bakal dipercaya oleh PT Petrokimia Gresik untuk menjadi distributor berbagai jenis produk baru.

Baca juga : PLN Terus Maksimalkan Pemakaian Minyak Sawit Untuk Pembangkit Diesel

"Kedepannya Insya Alloh akan diberikan kepercayaan oleh Petrokimia Gresik menjadi distributor juga untuk produk-produk pupuk baru," tuturnya.

"Kami integrasikan dan akan kami sinergikan juga dengan fasilitas finansial yang telah diberikan oleh Bank BRI," imbuhnya.

Melalui kerja sama tersebut, dia optimistis bakal mendongkrak penjualan Pupuk nonsubsidi retail Petrokimia Gresik di tahun 2020.

"Karena kami mendapatkan fasilitas DF dari Bank BRI sebesar Rp 25 miliar,” ujar Rohmad.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai upaya mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas DF tersebut, pihaknya juga telah menunjuk 8 distributor bintang lima untuk wilayah Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Serta 10 distributor bintang lima untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Sedangkan wilayah cakupan sendiri antara lain di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Sumatera Utara dan Aceh.

Baca juga : Pertamina Lubricants Resmi Gandeng Petro Products Company Sebagai Distributor di Bangladesh

Adapun penebusan pupuk non-subsidi yang telah dilakukan K3PG periode Mei hingga Desember 2019 sebesar 14.251 ton. Atau senilai Rp89,1 miliar.

Sedangkan realisasi penyalurannya kepada petani di periode yang sama mencapai 11.797 ton. Atau sebesar Rp 76,7 miliar.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan saat ini Petrokimia Gresik yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia sedang menjalankan program TBPG.

Hal itu guna mewujudkan harapan sebagai produsen pupuk dan bahan kimia untuk solusi agroindustri. Salah satu inisiasi dalam program ini adalah melakukan penetrasi pasar pupuk komersial. Baik di pasar domestik maupun mancanegara.

"Petrokimia Gresik sedang memberikan perhatian besar terhadap penjualan retail. Karena perusahaan mempunyai lebih dari 28 ribu outlate atau kios di seluruh Indonesia. Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan serta mampu mendukung program ketahanan pangan nasional,” kata Digna.

Direktur Bisnis Kecil, Ritel dan Menengah Bank BRI Priyastomo mengatakan, sebetulnya konsep Distributor Financing sudah lama.

Baca juga : Sah, Irfan Setiaputra Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia

“Dulu kita buat dengan Petrokimia, konsep Distributor Financing, Jauh sebelum ada kartu tani kita dulu sudah kerjasama dengan Petrokimia untuk Distributor Financing. dan sistemnya sudah kita bangun. Sehingga terjadi proses baik dari pengiriman barang sampai ke petani. Maupun sistem pembayaran dari petani sampai Petrokimia,” ujarnya.

Lebih lanjut Priyastomo mengatakan, kerjasama ini diharapkan memperbesar penjualan. Oleh sebab itu dia ingin agar terus dikembangkan lagi.

"Jadi nanti bisa sampai agen, kelompok tani dan sampai tani. Jadi bisa kita sambungkan dengan KUR Petani, kelompok tani, kredit mikro BRI. Dengan bantuan modal kerja akan memperbesar penjualan. Dan meningkatkan distribusi pupuk Petrokimia,” tukasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.