Dark/Light Mode

Kementan-Pemprov Jatim Percepat Program Prioritas Pertanian

Jumat, 14 Februari 2020 22:39 WIB
I Ketut Diarmita (Foto: Humas Kementan)
I Ketut Diarmita (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim) untuk mengakselerasi dan memastikan capaian kinerja program prioritas sesuai dengan target pembangunan pertanian nasional 2020-2024. Hal ini disampaikan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), I Ketut Diarmita, selaku Penanggung Jawab Program/Kegiatan Kementan di Jawa Timur dalam sambutan yang dibacakan Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, pada pembukaan Rapat Koordinasi Supervisi Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Jatim, di Surabaya, Kamis (13/2).      

Di depan perwakilan eselon I lingkup Kementan, kepala dinas yang membidangi fungsi pertanian kab/kota se-Jawa Timur, Kepala UPT dan Direktur lingkup Ditjen PKH, beserta jajarannya, Ketut menyampaikan bahwa kegiatan koordinasi ini akan menjadi faktor kunci dalam mencapai keberhasilan program unggulan Kementerian Pertanian. "Pembangunan pertanian merupakan agregasi dari seluruh stakeholder, dalam arti ada sinergisme antar para pelaku pembangunan pertanian yakni Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta," tambahnya.      

Oleh karenanya, lanjut Ketut, pertemuan koordinasi supervisi tersebut merupakan langkah awal tercapainya kinerja pembangunan pertanian nasional. Yang dimulai dengan adanya kepastian dan komitmen bersama agar target pembangunan pertanian dapat tercapai.      

Baca juga : Kementan-Pemprov Bali Awasi Pemotongan Babi untuk Galungan dan Kuningan

Ketut menjelaskan, Jawa Timur merupakan salah satu basis pengembangan pertanian, baik komoditas tanaman pangan (padi dan jagung), komoditas peternakan (sapi potong, sapi perah, kambing/domba, dan unggas), komoditas perkebunan (kopi, tebu, jambu mete, dan kelapa), maupun  komoditas hortikultura (mangga, pisang, cabe, bawang merah, dan bawang putih).      

“Melalui kegiatan koordinasi ini, semua komponen di Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Prasarana dan Sarana Pertanian, Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Pertanian, dan Ketahanan Pangan dapat terlibat dalam membangun pertanian khususnya di Provinsi Jawa Timur,” terangnya.      

Khairunas, mewakili Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa pembangunan pertanian 2020 dapat dilakukan melalui implementasi program dan kegiatan utama peningkatan produksi dan produktivitas, mekanisasi dan riset pertanian rendah biaya, serta ekspansi pertanian. Yang tujuan akhirnya adalah mewujudkan kesejahteraan petani dan menopang pembangunan nasional. “Ini menjadi tanggung jawab semua pihak yang bergerak di bidang pertanian untuk dapat mewujudkan pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern,” ungkap Khairunas.      

Baca juga : Kementan Dorong Produksi Bawang Merah Berkualitas di Enrekang

Program SIKOMANDAN        

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, menyampaikan bahwa khusus untuk Ditjen PKH, program utamanya adalah percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau yang diberi nama SIKOMANDAN atau Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri. "Melalui program SIKOMANDAN, kita akan terus lakukan gerakan inseminasi buatan yang intensif," ucapnya.      

Menurut Nasrullah, pada 2020, akseptor SIKOMANDAN ditargetkan sebanyak 5.862.500 ekor. Diharapkan pada 2021, jumlah populasi sapi kerbau akan mencapai 23 juta ekor.      

Baca juga : Kementan Sukses Produksi Embrio Sapi Belgian Blue Murni Pertama Indonesia

Dalam pertemuan itu, Nasrullah juga menyampaikan apresiasinya kepada Jawa Timur untuk keberhasilannya dalam pelaksanaan inseminasi buatan (IB), selain itu Jatim merupakan provinsi yang memiliki populasi sapi tertinggi di Indonesia. “Dukungan dan kontribusi Jawa Timur untuk subsektor peternakan memang luar biasa,” pujinya.      

Lebih lanjut, Nasrullah menyampaikan bahwa untuk memantau perkembangan data populasi ternak dalam negeri. Pada 2020 ini sedang dirintis penggunaan “microchip” pada ternak, yang akan dimulai digunakan pada sentra-sentra peternakan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.