Dark/Light Mode

Kerja Sama Kementan-Gojek Dorong Distribusi Pangan Lebih Cepat

Senin, 6 April 2020 16:35 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyaksikan penandatangan kerja sama antara Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan dan perwakilan GoJek di Gedung Kementan, Jakarta, Jumat (3/4). (Foto: Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyaksikan penandatangan kerja sama antara Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan dan perwakilan GoJek di Gedung Kementan, Jakarta, Jumat (3/4). (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmaja, mengapresiasi terobosan dan inovasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang melibatkan Gojek dalam pendistribusian kebutuhan bahan pokok selama wabah Covid-19. Menurut Entang, hal tersebut merupakan langkah nyata hadirnya layanan pemerintah di tengah kesulitan masyarakat. Dalam sistem agribisnis yang semakin modern ini, Kementan memang dituntut bukan saja bergelut disisi produksi, tetapi juga dalam distribusi dan pemasaran.

"Kerja sama Kementan dengan Gojek adalah sebuah langkah yang penting kita dukung agar sisi produksi dan sisi distribusi bisa dipolakan dalam sebuah sistem yang terukur dan berkelanjutan," ujar Entang, dalam keterangan Kementan, Senin (6/4).

Baca juga : Perkuat Kelembagaan Petani, Kementan Genjot Produksi Kapas

Entang mengatakan, kerja sama tersebut sekaligus menjawab tantangan negara dalam menghadapi pandemi. Di samping itu, secara tidak langsung Kementan telah melakukan perlindungan hasil produksi yang selama ini menjadi harapan para petani. "Saya pikir ini langkah bagus dan sangat membantu memutus penyebaran virus covid-19 yang melanda seluruh dunia," katanya.

Kementan membebaskan biaya ongkos kirim kepada masyarakat yang ingin membeli sebelas komoditas pangan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Sebelas komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabe merah keriting, cabe rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Baca juga : Erick Petakan Langkah Strategis BUMN

Walau demikian, Entang menilai, kerja sama ini perlu mendapat pengawasan yang ketat, baik dari pemerintah maupun dari elemen bangsa lainya. Pengawasan bertujuan agar kerja sama ini berjalan lancar dan sesuai tujuan.

"Kerjasama ini sangat efektif, tetapi dalam mekanisme pelaksanaannya tetap harus mengacu pada SOP yang digariskan pemerintah. Tak kalah penting juga dibutuhkan pengawasan yang ketat dalam manajemen operasionalnya," katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.