Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jalankan Komitmen, Pertamina Lanjutkan Pembangunan Kilang Nasional

Kamis, 9 April 2020 08:06 WIB
Ilustrasi Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur (Foto: Humas Pertamina)
Ilustrasi Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur (Foto: Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina terus mencatatkan progres positif untuk menuntaskan pembangunan kilang nasional, agar sesuai target yang ditetapkan.

Proyek yang dikenal dengan megaproyek RDMP dan GRR ini terus dikebut, untuk mengejar ketahanan dan kemandirian energi nasional yang ditandai dengan stop impor BBM di tahun 2026.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, megaproyek RDMP dan GRR menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dengan tahapan pembangunan masing-masing.

Hingga Triwulan I/2020, progres Kilang Balikpapan mencapai 15,02 persen. Sampai akhir tahun ini, ditargetkan mencapai 40 persen. Sementara untuk Kilang Balongan dan Cilacap, masing-masing ditargetkan mencapai 10 persen pada tahun ini, dan akan terus dikebut sesuai target tahapan pembangunannya.

Baca juga : Menteri Teten Lantik Pejabat Fungsional

“Dalam rangka percepatan, Pertamina paralel telah melakukan sejumlah pekerjaan seperti pembangunan dermaga (jetty), site development, pembangunan workshop & warehouse, pembangunan kantor gedung laboratorium & HSSE, serta sarana pendukung lainnya,” ungkap Fajriyah.

Pertamina juga telah menyelesaikan pengadaan peralatan utama, yang membutuhkan waktu lama untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai target.

Saat ini, peralatan utama tersebut sedang dalam proses pembuatan atau manufacturing. Selain itu, negosiasi dengan mitra bisnis dan investor juga terus berjalan dengan baik.

Sejumlah MoU dan kesepakatan bisnis telah ditandatangani antara Pertamina dengan berbagai pihak, seperti ADNOC, Mubadala, Rosneft, K-Sure dan lain sebagainya. Termasuk negosiasi dengan Saudi Aramco, yang ditargetkan bisa selesai pada akhir April 2020.

Baca juga : Pertamina Pastikan LPG 3 Kg di Banten Aman

Proyek RDMP Balongan, terbagi menjadi 3 Fase. Pembangunan RDMP Balongan Fase 1, saat ini masih pada tahap Dual FEED Competition (DFC) dengan dua konsorsium yakni Konsorsium RRE (PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering dan PT Enviromate Technology International) dan konsorsium JSW. Di antaranya JGC Indonesia, PT Synergy Engineering, dan PT Wijaya Karya.

Proses ini ditargetkan selesai pada Mei 2020. Untuk Fase 2, saat ini sedang dilakukan studi kelayakan serta memulai Revamp Studi Unit ARDHM. Sementara untuk RDMP Balongan Fase 3 (New Refinery and Petchem Complex Jabar), studi kelayakan akan dilakukan bersama partner, dan sedang dalam penetapan lokasi serta pengadaan lahan.

Progres RDMP Balongan Fase 3, saat ini sedang proses pengadaan lahan serta partnership, di mana Pertamina dan ADNOC telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan Kompleks Kilang Terintegrasi Petrokimia di Balongan, Jawa Barat.

RDMP Plaju saat ini telah memasuki pengadaan Licensor BED, dan memulai Pekerjaan BED. Sementara RDMP Dumai dalam tahap dilakukan tender revisit Bankable Feasibility Study (BFS).

Baca juga : Pertamina Lubricants Jaga Kesehatan Karyawan

Sementara itu, GRR Tuban sudah selesai dengan proses pengadaan lahan dan sedang dalam proses pembayaran. Pertamina dan Rosneft, bahkan telah menandatangani kontrak desain Kilang Tuban dengan kontraktor terpilih pada 28 Oktober 2019.

Saat ini, telah dimulai pelaksanaan Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Progres Land Clearing telah mencapai 90,08 persen serta progress restorasi mencapai 46,40 persen. Sedangkan progress General Engineering Design (GED) telah mencapai 6,22 persen.

“Dengan dukungan semua pihak, pembangunan kilang diharapkan berjalan lancar dan selesai sesuai waktu yang ditargetkan, sehingga kita bisa berdaulat secara energi,” pungkas Fajriyah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.