Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

China Belum Panen Raya, Impor Bawang Putih Baru Masuk 36 Ribu Ton

Minggu, 12 April 2020 12:58 WIB
Prihasto Setyanto (Foto: Dok. Kementan)
Prihasto Setyanto (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk menjaga stabilitas pangan nasional. Termasuk bawang putih. Peran itu terus dilakukan sebagaimana amanat Undang-Undang. Ditjen Hortikultura, Kementan, selalu berpatokan pada regulasi yang telah ditetapkan. Misalnya berkaitan dengan permohonan impor bawang putih. 

Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, mengatakan, sesuai regulasi di Permentan 39, untuk stabilisasi pasokan dan harga, impor produk hortikultura hanya dapat dilakukan oleh BUMN yang mendapat penugasan dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang BUMN. "Ini berdasarkan hasil rapat koordinasi terbatas bidang perekonomian tingkat menteri," jelasnya, Minggu (12/4).

Baca juga : China Tersendat, Ekspor Sarang Burung Walet Tetap Naik

Pria yang akrab disapa Anton ini menerangkan, pihaknya sudah menerbitkan RIPH lebih dari 70 perusahaan dengan total volume 600 ribu ton. "Apabila ini semua direalisasikan cukup untuk kebutuhan satu tahun," kata dia. 

Berdasarkan data dari Badan Karantina, baru sedikit bawang putih yang masuk ke Indonesia. Sampai dengan 7 April 2020, yang masuk sekitar 36 ribu ton. Hal ini disebabkan harga yang mahal di China karena belum memasuki musim panen raya. Selain itu, nilai rupiah juga sedang jatuh. "Mereka menunggu panen raya di China yang akan dimulai Mei-Juli, sambil menunggu nilai rupiah menguat terhadap dolar AS" ujar Anton.

Baca juga : Hasil Penen Raya Maret dan April di Sumedang Bisa Capai 116 Ribu Ton Gabah

Anton menghimbau agar para importir segera merealisasikan importase bawang putihnya. "Pemerintah ingin agar masyarakat tenang, salah satu dari 11 kebutuhan bahan makanan pokok diharapkan tersedia dengan harga terjangkau, oleh karena itu saya minta agar importir yang sudah dapat RIPH segera merealisasikan impor bawang putihnya" pungkas Anton. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.