Dark/Light Mode

Terkendali di Angka 0,18 Persen

Bawang Merah dan Harga Emas Dorong Inflasi April 2020

Rabu, 29 April 2020 10:25 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto: Istimewa)
Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) memastikan, inflasi April 2020 tetap rendah dan terkendali di angka 0,18 persen (month to month/mtm) atau sekitar 2,78 persen (year on year/yoy).

Angka ini masih berada dalam sasaran target inflasi BI di 3 persen plus minus 1 persen.

Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan di 46 kantor cabang BI di seluruh Indonesia, inflasi diprediksi tetap rendah dan terkendali.

Baca juga : Telkomsel Ramal Trafik Internet Naik 20 Persen Saat Ramadan Dan Idul Fitri

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, inflasi April 2020 dipengaruhi oleh sejumlah komoditas penyumbang inflasi pada April 2020. Seperti bawang merah sekitar 1,2 persen, emas perhiasan 0,09 persen, gula pasir 0,02 persen dan jeruk 0,5 persen.

“Tapi, ada pula komoditas yang menyumbang deflasi seperti cabe merah deflasi 0,11 persen dan daging ayam 0,08 persen,” kata Perry, dalam video konferensi Perkembangan Ekonomi Terkini, Rabu (29/4).

Capaian inflasi yang rendah di April 2020 ini, juga lebih rendah dibanding inflasi Maret 2020 yang mencapai 2,96 persen yoy dan Februari 2,98 persen.

Baca juga : Pengembalian 100 Persen Tiket KA Diperpanjang Hingga 4 Juni 2020

BI akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar inflasi tetap terkendali.

Pasokan bahan pokok diprediksi akan tetap terjaga, terutama selama Ramadhan. Sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo yang memastikan kebutuhan dan pasokan bahan-bahan pokok, dapat terpenuhi dengan baik.

“Sesuai historis kami, inflasi di bulan Ramadhan biasanya memang lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, saat ini ada aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar, yang ditujukan untuk menyetop penyebaran virus corona, Red) di sejumlah wilayah yang ikut menurunkan tingkat permintaan. Sehingga, inflasi cukup terkendali,” tandas Perry. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.