Dark/Light Mode

Gandeng ICHC

Riyadh Group Indonesia Kembangkan Wisata Halal Di Indonesia

Jumat, 15 Mei 2020 17:57 WIB
Gandeng ICHC Riyadh Group Indonesia Kembangkan Wisata Halal Di Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembang properti dan kawasan pariwisata Riyadh Group Indonesia melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indonesia-China Halal Cooperation (ICHC).

MoU ini dilakukan langsung oleh Presiden Direktur Riyadh Group Indonesia, Bally Saputra dan Founder Chairman ICHC, Irwan Tirtakusuma.

Bally menerangkan, kerja sama ini untuk mengembangkan wisata halal di Indonesia, baik dari sisi kuliner, keindahan alam maupun wisata reliji yang saat ini sedang berkembang pesat. Kerjasama dengan ICHC ini juga dilakukan sebagai persiapan pasca pandemi COVID-19.

Baca juga : Garudafood Sumbangkan 34.000 Karton Produk Untuk Warga Terdampak Covid-19

Dimana tahun depan sektor pariwisata diprediksi bakal booming. "Saat ini populasi muslim di China sekitar 160 juta jiwa, kalau 10 persen saja dapat diajak ke Indonesia maka ada sekitar 16 juta wisatawan yang akan datang dan menyumbang devisa cukup besar," ungkap Bally di Jakarta.

Pengusaha properti dan pariwisata yang juga Sekretaris Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPP Realestat Indonesia (REI) itu menyebutkan, tahap awal Riyadh Group Indonesia dan ICHC akan menjalin kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah yang memiliki destinasi-destinasi wisata halal dan reliji seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Barat. Riau dan NTB.

Namun tidak tertutup kemungkinan destinasi tersebut akan diperluas. “Daerah-daerah tadi merupakan destinasi wisata halal yang selama ini sangat disukai oleh wisatawan muslim China,” ungkap Bally.

Baca juga : Kemenkop Dorong Kopisetara Kembangkan Wisata Alam

Dilanjutkannya, ICHC juga berkomitmen untuk memberikan fasilitas kepada pemerintah daerah dan pengusaha pariwisata Indonesia yang ingin melakukan promosi di China.

"Upaya ini guna memberikan lebih banyak informasi mengenai keunggulan pariwisata dan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat China," katanya.

Bally menjelaskan, selain kerjasama menarik sebanyak mungkin wisatawan muslim asal China ke Indonesia, dalam nota kesepahaman juga disepakati bahwa kedua belah pihak akan bekerjasama dalam bidang investasi dan pengembangan proyek di sektor pariwisata, properti, perdagangan bahkan infrastruktur.

Baca juga : China Ajak Indonesia Kembangkan Vaksin Covid-19

"Sebagai perusahaan properti dan pariwisata yang berpengalaman puluhan tahun, Riyadh Group Indonesia nantinya akan mempersiapkan destinasi-destinasi wisata yang akan dikunjungi turis muslim asal China, mempersiapkan proyek dan mencari mitra strategis di Indonesia untuk pelaksanaan kerjasama bisnis dan investasi oleh kedua belah pihak," kata Bally.

Sementara ICHC akan melaksanakan dan membiayai proyek yang dikembangkan di Indonesia, termasuk mencarikan investor atau kontraktor. ICHC yang berkantor pusat di Beijing, China, selama ini dikenal sebagai lembaga non-pemerintah yang melayani konsultasi untuk makanan atau produk halal dari China yang akan diekspor ke Indonesia, serta konsultasi perjalanan wisata bagi muslim China ke Indonesia atau pun sebaliknya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.