Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angkasa Pura II Dapat Pinjaman Rp 750 Miiar dari BNI

Sabtu, 30 Mei 2020 17:24 WIB
Foto: Angkasa Pura II
Foto: Angkasa Pura II

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Pinjaman yang diberikan maksimal Rp 750 miliar.

Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan pada Jumat (29/5) oleh Direktur Keuangan Angkasa Pura II Wiweko Probojakti dan Pjs. Pemimpin Divisi BUMN & Institusi Pemerintah BNI Litasari Wahju Widjajanti.

Turut hadir menyaksikan, Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura II Edwin Hidayat Abdullah dan Direktur Hubungan Lembaga BNI Sis Apik Wijayanto. Direktur Keuangan Angkasa Pura II Wiweko Probojakti mengatakan, pinjaman ini digunakan untuk corporate general purposes.

Menurutnya, perjanjian fasilitas pinjaman ini merupakan bentuk kepercayaan perbankan terhadap kondisi fundamental Angkasa Pura lI.

Baca juga : Angkasa Pura I Siap Terapkan Prosedur Pelayanan Situasi The New Normal

"Dalam waktu dekat juga akan diperoleh fasilitas pinjaman dari bank Himbara maupun swasta lainnya," katanya dalam keterangan resminya, Sabtu (30/5).

Wiweko menegaskan, di tahun ini industri penerbangan nasional dan global terdampak pandemi Covid-19. Namun, Angkasa Pura II berkomitmen tetap menjaga konvektivitas udara di Indonesia melalui 19 bandara yang beroperasi melayani berbagai penerbangan.

Ia menuturkan fasilitas pinjaman dari BNI ini tentunya mendukung Angkasa Pura II untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, maskapai, dan stakeholder penerbangan lainnya. 

"Pinjaman dari BNI ini juga akan sangat membantu kami dalam bersiap ketika nantinya lalu lintas pesawat dan penumpang kembali meningkat saat Covid-19 sudah dapat terkendali," jelasnya.

Baca juga : Kemenristek Dapat Tambahan Rp 200 M Buat Perangi Corona

Pada tahun ini di tengah pandemi Covid-19, Angkasa Pura II fokus pada peningkatan pendapatan bisnis kargo dan utilisasi non performing asset, serta diversifikasi portofolio anak usaha.

Angkasa Pura ll juga telah menetapkan tiga fase menghadapi situasi saat ini yaitu Business Survival, Business Recovery dan Business Sustainability. Khususnya untuk mengelola 19 bandara.

"Tiga fase tersebut merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko Business Continuity Management yang ditetapkan PT Angkasa Pura II," tuturnya.

Kesembilan belas bandara yang dikelola Angkasa Pura II adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).

Baca juga : Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal Digelar Sore ini

Selain itu, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Minangkabau (Padang). [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.