Dark/Light Mode

Anggaran Penelitian Cari Vaksin Kini Memadai

Kemenristek Dapat Tambahan Rp 200 M Buat Perangi Corona

Kamis, 28 Mei 2020 08:28 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) berhasil menghimpun dana hingga Rp 200 miliar untuk menangani Covid-19. Anggaran itu antara lain untuk mencari vaksin corona.

Menteri riset dan teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menerangkan, dana itu berhasil dihimpun dari berbagai instansi penelitian maupun perguruan tinggi seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Lembaga ilmu Pengetahuan indonesia (LIPI) hingga Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT).“Dana itu akan digunakan untuk pengembangan vaksin, obat, penguatan screening dan diagnosa melalui tes kit hingga penyediaan ventilator,” ujar Bambang dalam video conference, kemarin.

Bambang yakin dengan adanya tambahan Rp 200 miliar, pengembangan prototipe vaksin dan teknologi corona akan semakin memadai. Sebelumnya, pihaknya hanya mengalokasikan Rp 5 miliar untuk menemukan vaksin.

Baca juga : Basarah: Kebangkitan Nasional 2020 Momentum Satukan Gerak Atasi Pandemi Corona

Dia menuturkan, anggaran pengembangan vaksin itu hanya sampai proses penelitian untuk menemukan bibit atau prototipe vaksin virus corona. Nanti jika protitipe telah ditemukan, dana untuk tahap uji klinis akan menggunakan anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai instansi yang berperan menanggulangi Covid-19.

Seperti diketahui, proyek penelitian vaksin corona dikembangkan oleh tim Konsorsium Covid-19 bentukan Kemenristek. Proyek tersebut masih dalam tahap pengembangan protein rekombinan. Protein itu dikembangkan dari genom yang ditemukan lembaga penelitian di indonesia.

Saat ini terdapat tujuh genom telah ditemukan oleh Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman dan dua genom ditemukan oleh Universitas Airlangga. Genomgenom tersebut sudah dimasukkan ke Global initiative for Sharing All Influenza Data (GiSAiD) atau platform data virus influenza global. “(Genom-genom ini) diharapkan dapat mewakili virus corona yang bersikulasi di indonesia,” ujar Bambang.

Baca juga : Iuran BPJS Kesehatan Naik Demi Kelangsungan Operasional

Bambang bersyukur tim Konsorsium Covid-19 mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak baik swasta maupun BUMN dalam pengembangan vaksin maupun program lainnya di dalam menanggani Covid-19. Misalnya, dalam produksi ventilator, pihaknya mendapatkan dukungan dari industri pertahanan BUMN dan perusahaan swasta yang bersedia memproduksi alat tersebut.

Sedangkan, test kit dan alat PCR telah dikembangkan oleh PT Biodarma dan alat rapid test dikembangkan oleh salah satu perusahaan swasta. “Juni ini kami targetkan bisa memproduksi rapid test dan PCR test kit dengan jumlah 50 sampai 100 ribu unit serta ventilator sebanyak 200 sampai 300 unit per minggu per pabrik,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, otoritas dan regulasi Kemenkes telah memberi relaksasi kepada tim Konsorsium Covid-19 dalam pengembangan vaksin dan teknologi corona tanpa mengabaikan konsep keamanan. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.