Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kementan Ajak Masyarakat Perkuat Diversifikasi Pangan Lokal
Rabu, 3 Juni 2020 18:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak masyarakat Indonesia memperkuat tanaman pangan lokal sebagai bagian dari gerakan ketahanan pangan nasional. Langkah ini penting mengingat sekarang dunia sedang dilanda pandemi corona.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, situasi tersebut harus dimanfaatkan untuk memproduksi pangan lokal baik secara on-farm maupun off-farm. "Dengan situasi pandemi yang masih berlangsung ini, kita harus terus menggenjot produksi pangan lokal. Apalagi Indonesia kaya akan pangan lokal seperti sagu, singkong, jagung, ubi, dan lainnya," ujar Dedi, Rabu, (3/6).
Baca juga : Korni Minta Masyarakat Siap Hadapi Tatanan New Normal
Menurut Dedi, sebagai negara tropis, pertanian Indonesia sangat diuntungkan karena mendapatkan sinar matahari berlimpah dengan suhu yang sangat cukup, kemudian memiliki sumber air yang banyak, serta tanah yang subur. Kondisi ini membuat masyarakat bisa melakukan cocok tanam setiap saat.
"Saya minta petani, penyuluh, dan petani milenial, untuk terus tanam. Jangan biarkan sejengkal tanah tidak tanam, jangan sampai ada waktu kosong untuk tidak tanam. Di mana saja, kapan saja, kita harus tanam, tanam, dan tanam. Utamanya, tanam komoditas pangan lokal," katanya.
Baca juga : Cegah Ledakan Covid, Masyarakat Kudu Paham New Normal
Mengenai hal ini, Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Cireundeu, Jajat Sudrajat, menyambut baik upaya Kementan dalam memperkuat produksi pangan lokal serta diversifikasi pangan lokal. Jajat mengatakan, dukungan tersebut sudah dibuktikan masyarakat kampung adat Desa Cireundeu yang sejak puluhan tahun mengkonsumsi beras berbahan singkong sebagai makanan pokok. Menurutnya, pangan lokal memiliki berbagai macam manfaat yang baik untuk tubuh.
"Indonesia memiliki pangan lokal yang sangat berlimpah dan dapat dimanfaatkan karena bergizi tinggi dan sehat. Kami tidak lagi mengkonsumsi beras dari sawah. Kami justu mengembangkan pangan olahan dari singkong," katanya.
Baca juga : Puan Minta Pemerintah Dengar Aspirasi Masyarakat Sebelum Terapkan New Normal di Sekolah
Olahan singkong itu, kata Jajat, di antaranya eggroll dan aneka kue kering. Ada juga nastar dan lidah kucing, kicipir, cireng kering, dendeng kulit singkong, saroja, cistik, dan opak. "Selain untuk dikonsumsi sendiri, olahan pangan lokal tersebut juga dijual ke konsumen dan untuk para tamu yang datang ke kampung adat untuk belajar kearifan lokal," tutupnya.
Sebagai informasi, Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya dibentuk pada tahun 2018 dengan luas lahan 20 hektare yang ditanami seingkong untuk diolah menjadi beras singkong dan menjadi makan pokok seluruh warga Cireundeu. [BYU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya