Dark/Light Mode

Siloam Dukung Pemerintah Perangi Stunting

Jumat, 15 Februari 2019 22:09 WIB
(Foto: Ilustrasi Kemkes.go.id)
(Foto: Ilustrasi Kemkes.go.id)

 Sebelumnya 
Monica menambahkan ,"Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan Siloam Hospital Group melakukan berbagai penyuluhan kepada pasien maupun komunitas di luar pasien mengenai pola hidup sehat yang diharapkan akan menekan angka prevalensi stunting di Indonesia.

Sejumlah kegiatan telah dilakukan di akhir tahun lalu, seperti pemeriksaan dan konsultasi gratis disejumlah wilayah seperti di Tanggerang, Bogor, Cianjur, dan sejumlah dareah lain di Indonesia. Selain itu, Siloam juga gencar melakukan sosialisasi kesehatan menggunakan saluran media sosial.

Baca juga : Soal Data Pangan, DPR Minta Pemerintah Kompak

Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Prof. dr Fasli Jalal menilai proporsi stunting sebesar 30% masih terlalu tinggi bagi Indonesia.

Ia menambahkan menurut WHO angka 30% masih tinggi dan apalagi Indonesia dengan populasinya yang besar, sehingga posisi Indonesia sama seperti negara Afrika lainnya penderita gizi buruk.

Baca juga : Kepastian Hukum Rendah, Investor Pontang-panting

Lebih lanjut Fasli mengungkapkan pemerintah tahun ini menargetkan jumlah penderita gizi buruk tumbuh 2% tentunya harus perlu kerjasama semua pihak. Peran swasta, lanjut Mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini, sangat besar dan perlu dioptimalkan.

Dimana perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) di daerah operasionalnya bisa mendukung program penanganan masalah gizi buruk.

Baca juga : Bulog Lakukan Sortasi Beras Turun Mutu Di Sumsel

Maka pendekatan untuk menangani masalah stunting ini, kata Fasli Jalal harus mengetahui profil keluarga tersebut, asupan makanan hingga prilaku sanitasi, apakah sudah punya jamban atau belum.

Ke depan, program penanganan stunting perlu tingkatkan seiring dengan berkembang pesatnya masalah penyakit di dunia kedokteran ke depannya. [EFW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.