Dark/Light Mode

Dukung Konsorsium UI

Chandra Asri Pasok Bahan Baku Flocked Swab Covid-19

Senin, 8 Juni 2020 12:22 WIB
Chandra Asri. (Foto: ist)
Chandra Asri. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Chandra Asri mendukung konsorsium yang dibentuk oleh Universitas Indonesia (UI) untuk memproduksi flocked swab. Flocked Swab merupakan alat pengumpul spesimen untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dianggap memiliki realibilitas paling tinggi oleh WHO.

Sampai saat ini, flocked swab yang ada di Indonesia masih sangat langka dan merupakan barang impor. Konsorsium inisiasi UI terdiri dari para ahli dan peneliti dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan berbagai pelaku usaha dari industri.

Baca juga : Sukur: New Normal Bangun Semangat Baru Lawan Covid-19

Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra menyambut, baik ajakan kolaborasi oleh UI bersama dengan pelaku usaha lainnya untuk memastikan ketersediaan flocked swab buatan dalam negeri. Chandra Asri mendonasikan seluruh resin yang dibutuhkan sebagai bahan baku utama flocked swab ini. 

“Dukungan ini juga selaras dengan komitmen Chandra Asri untuk turut mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi ini,” ujar Erwin, Senin (8/6).

Baca juga : Indonesia Bersama APEC Satukan Visi Lawan Covid-19

Selain itu, Chandra Asri turut memberikan masukan tentang desain dan komposisi material dari flocked swab ini yang terbuat dari bahan Polypropylene bersertifikat SNI yang halal dan aman untuk kesehatan.

Dekan FTUI, Dr Hendri DS Budiono mengatakan, tengah membangun iklim kolaborasi dalam pengembangan riset dan inovasi di UI secara umum dan secara khususnya di bidang alat-alat kesehatan. Sinergi yang terjalin antara pemerintah, pelaku industri dan UI dari sisi akademisi mampu mewujudkan hilirisasi riset yang berguna bagi negeri, khususnya saat ini di tengah mewabahnya Covid-19. “Ini merupakan kolaborasi anak negeri yang membanggakan bagi ibu pertiwi,” ujarnya.

Baca juga : Kemhan Tambah Pasokan Paket Makanan Untuk Tim Medis Covid-19

Selain memperoleh bantuan dari Konsorsium, pengembangan produk HS 19 juga didanai oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) DISTP UI. Berbagai pelaku usaha lain mitra konsorsium ini turut berpartisipasi dalam pembuatan mold, produksi swab stick, proses flocking, pengemasan yang steril, serta berbagi pengalaman tentang manajemen rantai suplai.

Konsorsium menargetkan capai produksi 1 juta unit flocked swab berkode HS 19 ini sampai dengan pertengahan tahun 2020 untuk didonasikan dan didistribusikan melalui Pemerintah ke rumah sakit dan laboratorium rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.