Dark/Light Mode

Dompet Dhuafa Bidik Salurkan 30 Ribu Kambing Dan 1.000 Sapi Kurban

Senin, 8 Juni 2020 18:44 WIB
Penimbangan hewan kurban oleh pegawai Dompet Dhuafa. (Foto: ist)
Penimbangan hewan kurban oleh pegawai Dompet Dhuafa. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Tebar Hewan Kurban (THK) kembali bergulir di tengah pandemi corona (Covid-19). Berbagai perbaikan terus dilakukan untuk menunjang penyaluran berkah daging dari para pekurban.

Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan mengatakan, pada tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan menebar 30.000 ekor domba atau kambing dan 1.000 ekor sapi dari para pekurban. Target tersebut akan tersebar baik di dalam dan luar negeri.

Sebaran distribusi tetap mencakup seluruh wilayah di Tanah Air yang telah teridentifikasi sebagai kawasan mustahik, yang membutuhkan daging kurban. Sekitar 60-70 persen hewan kurban akan didistribusi di Pulau Jawa, yang memang menjadi kawasan padat penduduk di Indonesia. 

Kemudian 20-30 persen lainnya didistribusikan di pulau-pulau lainnya, di luar Pulau Jawa. Tak lupa, sebagian sebaran hewan kurban juga akan menjangkau negara-negara lain, seperti kawasan Afrika dan Palestina. Langkah tersebut sebagai wujud kepedulian masyarakat Indonesia atas kesulitan yang dihadapi sesama muslim di negara lain.

“Insyaallah dengan digital dapat dilakukan dari rumah dan di mana saja,” ujarnya.

Baca juga : Dompet Dhuafa Bangun Ketahanan Pangan Berbasis Pesantren

THK Dompet Dhuafa memiliki dua dampak sekaligus. Pertama, meningkatkan kesejahteraan perternak. Menurut dia, beberapa sebelum hari H, THK Dompet Dhuafa bersama para mitra, donatur maupun sosial investor untuk memberikan modal kepada peternak langsung dalam rangka memotong mata rantai proses kurban. 

“Dengan melibatkan 15 kelompok ternak target 30.000 ekor domba atau kambing, 1.000 ekor sapi, insyaallah kesejahteraan peternak terangkat. Dalam proses kegiatan peternakan yang dilakukan THK Dompet Dhuafa kami pastikan keuntungan terbesar ada di peternak dengan harga yang kompetitif,” ujarnya.

Dampak yang kedua yaitu memudahkan para pekurban dengan harga yang terjangkau, terutama untuk kambing jantan dengan bobot 23 Kg bisa dijangkau dengan lebih mudah dengan harga yang kompetitif. “Serta para penerima manfaat di pelosok mendapatkan daging, yang sebelumnya dalam waktu lama belum mendapatkan daging,” ujar Imam.

Dompet Dhuafa juga terus memberikan kemudahan bagi para donatur atau pekurban untuk melakukan transaksi melalui berbagai kanal. Pembelian langsung melalui konter-konter THK di berbagai pusat pertokoan, masih tetap diadakan dan disesuaikan dengan protokol kesehatan yang terstandarisasi sesuai anjuran pemerintah. 

Selain itu, kata Imam, Dompet Dhuafa juga membuka kanal-kanal penjualan online melalui berbagai market place seperti bukalapak, tokopedia, shopee, Tani Hub dan lainnya. Bahkan tahun ini, sudah dirilis pembayaran kurban melalui aplikasi WhatsApp Pay berbasis Virtual Account. 

Baca juga : Amran Sulaiman Salurkan 15 Ribu Paket Sembako Untuk Anak Yatim Dan Fakir Miskin

“Inovasi tersebut sebagai wujud kemudahan dan akses yang terjangkau bagi donatur atau pekurban,” ujar Imam.

Berbagai inovasi teknologi selalu dilakukan dari tahun ke tahun. Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan nilai transaksi kurban yang tentunya akan berdampak bagi kemakmuran para peternak.

“Dengan sarana digital kami juga memastikan prosesnya transparan dan akuntabilitasnya jalan akan kami berikan laporan melalui email kepada pekurban,” tutup Imam.

Pemeriksaan

Hewan-hewan kurban Dompet Dhuafa yang berada di 15 titik sentra ternak di Indonesia, akan diperiksa secara ketat, melalui tim Quality Control. Karena Dompet Dhuafa ingin memastikan bobot hewan-hewan kurban dari para peternak mitra sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. 

Baca juga : Gempa Berkekuatan 3 SR Guncang Kabupaten Tapanuli Utara

Di mana untuk kambing jantan standar adalah 23-28 Kg, sementara untuk kambing jantan medium 29-34 Kg dan kambing jantan premiun dengan bobot lebih 35 Kg. Kemudian untuk sapi, bobotnya adalah 250-300 Kg. 

“Langkah tersebut guna memastikan kualitas hewan-kurban yang akan disembelih sesuai dengan kriteria, yaitu hewan kurban sehat, tidak cacat dan bobot sesuai ketentuan,” tutup Zainal Abidin Sidik, Ketua THK Dompet Dhuafa. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.