Dark/Light Mode

Senin Besok, ORI017 Mulai Ditawarkan

Jumat, 12 Juni 2020 08:54 WIB
Ilustrasi pemesanan ORI (Foto: Kemenkeu)
Ilustrasi pemesanan ORI (Foto: Kemenkeu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan menerbitkan instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 secara daring (e-SBN) kepada masyarakat, dengan tingkat kupon 6,4 persen per tahun.

Dalam keterangannya, Jumat (12/6), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, ORI017 mempunyai tenor tiga tahun, dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2023.

Pembukaan masa penawaran ORI017 dimulai Senin 15 Juni 2020, dan ditutup pada Kamis, 9 Juli 2020.

Baca juga : PLN Tak Mau Disalahkan

Masyarakat dapat membeli obligasi ritel ini dengan minimum pemesanan Rp 1 juta, dan maksimum pemesanan Rp 3 miliar.

Pemesanan dapat dilakukan melalui mitra distribusi secara daring melalui empat tahap. Yaitu pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan penyelesaian atau konfirmasi.

Mitra distribusi yang berjumlah 25, terdiri dari 16 bank umum, empat perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus dan dua perusahaan teknologi berbasis finansial (tekfin) peer-to-peer lending.

Baca juga : Besok, Masjid Nabawi Mulai Dibuka Kembali

Bank umum yang dimaksud terdiri dari Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Maybank Indonesia dan Bank CIMB Niaga. Kemudian, Bank Mandiri, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia dan Bank Victoria International.

Empat perusahaan efek yang dimaksud adalah Trimegah Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.

Sementara dua perusahaan efek khusus adalah Bareksa Portal Investasi, Star Mercato Capitale (Tanamduit) dan Nusantara Sejahtera Investama (Invisee).

Baca juga : Selundupkan 719 Pemudik, 95 Travel Gelap Diamankan

Terakhir, dua perusahaan tekfin yaitu Investree Radhika Jaya (Investree) dan Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku).

Sebelumnya pemerintah menerbitkan ORI016 pada Oktober 2019 dengan tingkat kupon 6,8 persen per tahun. Namun, penjualan obligasi ritel ini hanya menyerap Rp 8,21 triliun dari target indikatif Rp 9 triliun. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.