Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PDIP: Kepemilikan Asing di Bank Lokal Dapat Gairahkan Ekonomi Nasional

Sabtu, 20 Juni 2020 19:55 WIB
Kantor Bank Bukopin (Foto: Istimewa)
Kantor Bank Bukopin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar kepemilikan KB Kookmin Bank, bank asal Korea Selatan, terhadap PT Bank Bukopin Tbk ditanggapi sejumlah pihak. Kepemilikan asing dalam perbankan nasional dinilai mampu menggairahkan perekonomian nasional.

Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno menyatakan, masuknya investor asing di industri perbankan Tanah Air bisa membawa keuntungan untuk kepentingan perekonomian nasional. Karena membuat industri perbankan semakin kuat dari sisi permodalan dan bisnis.

Politisi senior PDIP itu menyampaikan hal tersebut terkait rencana Kookmin Bank Korea yang telah menyatakan komitmennya untuk menjadi pemegang saham mayoritas Bank Bukopin. Menurutnya, kehadiran grup finansial Korsel tersebut akan membuat industri perbankan nasional menjadi semakin menarik.

Baca juga : Wamendes: Ponpes Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Digital

Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pernyataan Kookmin Bank, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin, telah siap menjadi Pemegang Saham Pengendali Mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bank Bukopin. Regulator menyatakan Kookmin Bank telah melakukan penempatan dana di escrow account sebesar 200 juta dolar AS (Rp 2,82 triliun) per 11 Juni 2020 sesuai komitmen Kookmin Bank.

"Industri perbankan jadi tambah menarik karena kehadiran pemain-pemain yang datang dari banyak negara seperti AS, Eropa, Jepang, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Korsel, India, dan Thailand," ujar Hendrawan.

Masuknya Kookmin Bank, sambung Hendrawan, menjadi pertanda bahwa investor global semakin percaya dengan kondisi perbankan dan ekonomi Indonesia. "Dari perspektif investasi tentu bagus. Artinya Indonesia dinilai sebagai pasar yang menarik," imbuhnya.

Baca juga : Wamendes Resmikan Desa Digital Cirangkong, Subang

Senada, pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, langkah Kookmin Bank mengakuisisi Bank Bukopin akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kinerja industri perbankan dan kondisi ekonomi yang semakin baik. "Perbankan kita memang menarik, bank-bank asing semuanya ingin masuk, nggak masalah walaupun ada pandemi Covid-19, itupun tidak selamanya," kata Piter.

Ia menilai, masuknya bank asal Korea Selatan tersebut akan memperbaiki likuiditas Bank Bukopin yang sebelumnya mengalami tekanan. "Dari sisi banknya scara individu kan banknya dalam kondisi tekanan likuiditas memang dbutuhkan sekali suntikan modal agar supaya bank itu memperbaiki kondisi likuiditasnya. Jadi kita bersyukur selain investor asing, investor dalam negerinya juga siap mnambah modalnya, nah ini kan sebuah hal yang positif," jelasnya.

Selain itu, masuknya Kookmin Bank juga akan mendorong sektor UMKM nasional yang menjadi andalan sektor kredit dari Bukopin, sehingga perekonomian nasional akan sangat terbantu. Bank Bukopin juga akan bisa meningkatkan kontribusinya dalam pemberian kredit produktif di sejumlah proyek strategis nasional yang padat karya sehingga sangat menguntungkan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.