Dark/Light Mode

Malaysia Larang Mudik, Ribuan Orang Masih Bandel

Senin, 18 Mei 2020 09:35 WIB
Polisi telah menahan 132 orang pada 16 Mei karena melanggar standar MCO. (Foto AFP)
Polisi telah menahan 132 orang pada 16 Mei karena melanggar standar MCO. (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski larangan mudik sudah diterapkan, jumlah warga Malaysia yang mencoba melakukan perjalanan antar negara terus meningkat.

Menteri Senior untuk Keamanan Ismail Sabri Yaakob mencatat, secara nasional, 1.248 pengendara diperintahkan untuk kembali. Jumlah warga yang masih bandel tersebut meningkat signifikan.

Awalnya pada Jumat (15/5) tercatat 507 pengendara. Lalu bertambah pada Sabtunya (16/5) hingga menjadi 1.248 kendaraan. Sedangkan di perbatasan 147 kendaraan yang diminta balik setelah 218.027 kendaraan diperiksa Sabtu lalu, berdasarkan kebijakan perintah pembatasan gerak (Movement Control Order/MCO).

"Saya sudah mengatakannya berkali-kali - tidak perlu pulang kampung Hari Raya ini karena kita masih di bawah periode perintah pembatasan gerak bersyarat," kata Ismail Sabri menanggapi warga yang masih bandel itu.

Baca juga : PM Italia Nggak Berani Pastikan Kapan Seri A Bergulir Lagi

"Tujuan kami untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19, jadi kami membutuhkan kerja sama semua orang. Pengorbanan Anda tahun ini untuk kebaikan yang lebih besar. Bersabarlah untuk saat ini. Kita semua harus fokus untuk mematuhi MCO demi menurunkan jumlah kasus Covid-19."

Bagi mereka yang berhasil menyelinap hingga sampai di kampung, bukan berarti mereka lewat dari pantauan.

"Hanya karena mereka berhasil melakukannya itu bukan jaminan mereka berhasil dalam perjalanan pulang," katanya.

Ia juga menepis adanya pelonggaran MCO karena virus corona belum sepenuhnya diberantas. "Faktanya, survei oleh Dewan Keamanan Nasional menunjukkan, lebih banyak orang lebih suka peraturan yang lebih ketat," katanya.

Baca juga : AirAsia Mau Terbang Lagi, Ini 10 Aturan Ketatnya

"Ketika kami mengumumkan batas 20-orang untuk kunjungan Hari Raya pada hari pertama perayaan, banyak yang keberatan. Jika peraturan tersebut dilonggarkan lebih lanjut, kami khawatir akan timbul lebih banyak masalah."

Pemerintah akan mempertimbangkan pelonggaran pembatasan, berdasarkan rekomendasi dari menteri kesehatan negara itu, setelah jumlah kasus virus corona mencapai tingkat yang memuaskan, katanya.

Gugus tugas operasi kepatuhan yang dipimpin polisi telah melakukan 70.461 pemeriksaan secara nasional Sabtu lalu untuk memastikan bahwa semua orang mematuhi prosedur operasi MCO. Dari jumalah itu, polisi menahan 132 orang pada hari Sabtu karena melanggar SOP. Orang-orang yang ditahan itu telah dibebaskan.

Malaysia telah melonggarkan larangan shalat Jumat, salah satu bentuk pelonggaran bertahap yang diterapkan pemerintah. Banyak kegiayan bisnis juga telah dibuka kembali.

Baca juga : Tolak Bala Kalangan Orang Awam

Malaysia melaporkan 22 kasus baru Covid-19 kemarin, sehingga totalnya menjadi 6.894. Total meninggal dunia 113 orang.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.