Dark/Light Mode

Tumbuhkan Geliat UMKM Saat Pandemi, Pomona Dan Zeeus Ubah Lini Bisnis

Kamis, 9 Juli 2020 16:40 WIB
Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata (kanan atas) bersama Co-Founder dan CEO Pomona dan Zeeus Benz Budiman (kiri bawah) dan VYNN Capital Victor Chua (kiri atas) serta pengusaha Pik Keripik Feris Ardianto (kanan bawah) saat diskusi webinar Rabu (8/7)./Foto: Merry Apriyani
Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata (kanan atas) bersama Co-Founder dan CEO Pomona dan Zeeus Benz Budiman (kiri bawah) dan VYNN Capital Victor Chua (kiri atas) serta pengusaha Pik Keripik Feris Ardianto (kanan bawah) saat diskusi webinar Rabu (8/7)./Foto: Merry Apriyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Data Kementerian Koperasi dan UMK menyebut, sepanjang pandemi ini diperkirakan 47 persen UMKM bakal gulung tikar akibat pelemahan ekonomi.

Sementara UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang tercatat 60,3 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB).  Bahkan kontribusi UMKM sudah memperkerjakan 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia.

Direktur Utama Smesco Leonard Theosabrata mengatakan, meski keadaan pandemi menyulitkan, semangat pelaku UMKM tak pantang menyerah. 

Menurutnya, bakal ada 301.115 UMKM yang beralih ke media online dalam kurun waktu tiga pekan mendatang.

“Namun banyak UMKM yang masih belum memiliki dasar pengetahuan untuk digitalisasi,” jelasnya dalam diskusi webinar bersama Pomona dan Zeeus.

Baca juga : Tujuh Tips Aman di Angkutan Umum Saat Pandemi

Selain program perluasan jaringan yang sangat penting, Smesco ingin menekankan untuk program edukasi mengenai ranah digital sama pentingnya untuk pemulihan ekonomi.

Melihat fenomena ini, Pomona dan Zeeus mengubah lini bisnis mereka dengan misi pemulihan ekonomi UMKM. 

Pomona yang dulu dikenal sebagai sarana cashback sekarang berubah menjadi platform digital lokapasar dan penjual ulang (reseller) untuk produk lokal.

Didukung Zeeus, perusahaan distribusi yang telah berjasa mendistribusikan produk dari Unilever dan Sosro ini berharap kemampuan perluasan jaringan dapat membantu UMKM kembali berjaya demi pemulihan ekonomi Indonesia.

“Kami sangat terinspirasi melihat kegigihan UMKM di Indonesia untuk tetap bertahan di kondisi yang tidak menentu ini. Mereka dengan sigap bergeser ke media digital, namun kita tidak menutup mata bahwa kini ada ratusan ribu UMKM yang baru berkompetisi di ranah digital dengan keinginan besar untuk berkembang secara finansial,” kata Co-Founder dan CEO Pomona dan Zeeus Benz Budiman.

Baca juga : Pertamina Luncurkan Buku Katalog Mitra Binaan Unggulan

Hal yang turut dijembatani oleh Pomona dan Zeeus melalui program perluasan jaringan yang aman dan terpercaya dengan 1.000 mitra resellers dan 100 mitra distribusi. 

Selain itu, Pomona dan Zeeus juga telah bekerja sama dengan Vynn Capital. Kerja sama itu untuk menganalisis kesempatan dan potensi bagi usaha kecil menengah dalam menghadapi ketidakpastian di realitas baru ini, yang kemudian dituangkan dalam laporan langkah kecil untuk perubahan besar hingga peluang UMKM di masa The New Normal.

Selain perubahan lini bisnis dan peluncuran laporan, Pomona dan Zeeus juga akan mengadakan seminar daring berjudul ‘Kebangkitan UMKM di Indonesia Selepas Pandemi Covid-19’ yang dapat dihadiri oleh para pemilik UMKM yang berminat mempelajari cara-cara kecil yang dapat mengembangkan usaha mereka agar tumbuh dengan lebih baik lagi.

“Kami berharap UMKM Indonesia selalu semangat dan memiliki strategi bisnis yang akan membuat usaha mereka tidak hanya bertahan di tengah ketidakpastian, namun berkembang dan bertumbuh lebih besar lagi. Kami yakin, perkembangan UMKM yang sehat akan turut membangun perekonomian Indonesia pasca-pandemi,” pungkas Benz. 

Sekadar info, Pomona merupakan startup advertising tech (adtech) pertama di Indonesia yang didirikan Mei 2016. Mereka memiliki spesialisasi konversi penjualan pada produk-produk FMCG.

Baca juga : Mudahkan Pemeriksaan Kesehatan di Masa Pandemi, Prodia Hadirkan Telekonsultasi bagi Pelanggan

Pomona yang dimulai dengan sarana jasa cashback untuk konsumen, sekarang berevolusi menjadi layanan platform lokapasar (marketplace) dan penjual ulang (reseller) untuk produk-produk D2C (Direct to Consumers).

Sementara, Zeeus adalah perusahan jasa untuk UMKM yang berfokus kepada perluasan saluran distribusi dan pemaparan merek. Zeeus didirikan tahun 2020 dan berjasa untuk kesuksesan beberapa merek seperti Mr P, Kata Oma, Pik Keripik, Goola dan Nibz. 

Zeeus dan Pomona memiliki lebih dari 100 brand UMKM yang sudah terdaftar dan terus berkembang. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.